Mengenai Saya

Foto saya
Pasrum Affandi, Waka Kurikulum SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan Pekalongan

Rabu, 10 November 2021

RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH (RKJM) SMA MUHAMMADIYAH 1 PEKAJANGAN PEKALONGAN

 

RENCANA KERJA

JANGKA MENENGAH

 

 

Tahun Pelajaran

2021/2022 s.d 2024/2025

 

 

 

Description: Description: D:\Sementara\1Mai dokumen\logo sma new web.JPG

 

 

 

Penyusun:

Tim Pengembang Sekolah(TPS) SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan Pekalongan

 

Text Box: http://www.smamuh1pekajangan.sch.id
 

 

 

 

 

 

 


MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KABUPATEN PEKALONGAN

SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan di Pekalongan

JLKHM.MANSYUR 138 TELP. (0285 ) 422238


 

 

LEMBAR PENGESAHAN

 

Setelah mendapat pertimbangan dan persetujuan dari Komite Sekolah, Maka Rencana Kerja Jangka Menengah Ini akan Mulai Diberlakukan Pada Tahun Pelajaran 2021/2022 s.d 2025/2026

 

 

 

Hari             : Sabtu

Tanggal        : 15 Juli 2021

 

Menyetujui :

Ketua Komite SMA Muhammadiyah 1

Pekajangan

 

 

 

 

 

Budi Sutiarso, S.P

NBM.

Mengesahkan :

Kepala SMA Muhammadiyah 1

Pekajangan

 

 

 

 

 

Dra. Dewi Masitoh

NBM. 765.886

 

 

 

 

Mengetahui,

Ketua Majelis Dikdasen PCM Pekajangan

 

 

 

 

H. Abdus Shomad, SE

NBM.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT,  Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya serta atas dukungan segenap komponen sekolah, komite sekolah dan masyarakat, kami Tim Pengembang Sekolah telah menyelesaikan penyusunan Rencana Kerja Menengah Sekolah

          RKJM ini adalah rencana kerja yang disusun berdasarkan kekuatan dan kelemahan yang berdasarkan fakta masa lalu, fakta kini, harapan yang diinginkan serta tantangan nyata yang dihadapi. Melalui RKJM inisekolah telah melihat alur perjalanan kedepan dalam memwujudkan Visi, Misi dan Tujuan Sekolah.

 Dimana harapan segenap sekolah dalam beberapa tahun kedepan akan memenuhi keinginan pemerintah dan masyarakat Kab.Kota Pekalongan dan sekitarnya, sebagai satu-satunya sekolah yang memliliki Laboratorium Seni Budaya dan Film, yang selanjutnya kami sangat mengharapakan kritikan dan saran agar kami dapat melakukan evaluasi secara berkala. Penghargaan yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada semua pihak yang telah ikut andil dalamp enyusunan RKJM ini. Hal ini merupakan kontribusi dalam rangka memajukan pendidikan di SMA Muhammadiayah 1 Pekajangan Pekalongan, mengingat pendidikan merupakan tanggungjawab segenap komponen bangsa.

          Semoga RKJM ini dapat bermanfaat sesuai harapan kita bersama.

 

 

Pekalongan,  15 Juli 2021

Kepala

 

 

 

Dra. Dewi Masitoh

NBM. 765.886

DAFTAR ISI

 

HALAMAN DEPAN. i

LEMBAR PENGESAHAN. ii

KATA PENGANTAR. iii

DAFTAR ISI iv

BAB I    PENDAHULUAN. 1

A.  LATAR BELAKANG DAN SEJARAH BERDIRINYA SMA MUHAMMADIYAH 1 PEKAJANGAN PEKALONGAN ………………………………………………………………………..1

B.  LANDASAN HUKUM. 2

C.  MAKSUD DAN TUJUAN. 2

D.  METODE PENYUSUNAN. 3

E.  KERANGKA PEMIKIRAN. 3

F.  SISTEMATIKA PENULISAN. 4

BAB II   KONDISI UMUM. 6

BAB III  RENCANA STRATEGIS. 14

A. VISI 14

B. MISI 14

C. TUJUAN SEKOLAH. 14

D. SASARAN SEKOLAH. 14

E.  IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI YANG DIPERLUKAN SETIAP. 15

SASARAN. 15

F.  ANALISIS SWOT. 15

G. ALTERNATIF LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. 23

H. MENYUSUN PROGRAM PENINGKATAN MUTU. 23

I.  JADWAL KEGIATAN. 24

BAB IV   PENUTUP. 47

DAFTAR PUSTAKA. 48

LAMPIRAN. 49

 

DAFTAR TABEL

 

Tabel.  1. 6

Tabel.  2. 16

Tabel.  3. 24

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

 

 

A. LATAR BELAKANG

 

Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah merupakan sebuah proses perencanaan atas semua hal dengan baik dan teliti untuk mencapai tujuan pendidikan dalam jangka waktu 4 tahun.

Dengan tujuan ini sekolah dapat disesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, social budaya masyarakat, potensi sekolah dan kebutuhan peserta didik. RKJM (Rencana Kerja Jangka Menengah)

 Disusun sebagai pedoman kerja pengembangan sekolah, dan sebagai bahan acuan untuk mengidentifikasi serta mengajukan sumberdaya yang diperlukan.

Dewasa ini kompetisi pendidikan berlangsung sangat ketat dan tajam hamper tiada batas. Sekolah yang tidak mampu bersaing secara fair dan terbuka akan tertinggal terseleksi oleh keadaan. Oleh karena itu Nama SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan perlu mengembangkan dan meningkatkan secara terus menerus dengan memperhatikan sumber daya yang dimiliki, baik sumberdaya menusia maupun sumberdaya yang lainnya. SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan memiliki siswa sebanyak 279 orang, guru sebanyak 26 orang, dukungan dan kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yang mendukung, sarana dan prasarana, dan  berada di lingkungan persekolah dengan masyarakat yang religius.

Secara geografis SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan letaknya sangat jauh dengan kampung kelahiran Muhammadiyah yakni Kauman Yogyakarta, namun visi dan semangatnya tak jauh berbeda. Hal ini dibuktikan dengan adanya sekolah-sekolah Muhammadiyah dari TK hingga perguruan tinggi. Salah satu diantaranya adalah SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan di Pekalongan.

Masa Embrio SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan di Pekalongan - selanjutnya dikenal dengan julukan Muhi - sebenarnya telah dimulai sejak Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pekajangan mengelola amal usaha dibidang pendidikan.

Pada tanggal 15 September 1946, berdirilah SMP Muhammadiyah Pekajangan dengan fasilitas terbatas dan apa adanya, dengan menempati sebuah toko yang “disulap” menjadi sebuah kelas. Namun kondisi seperti ini tak menyurutkan semangat warga dalam menyelenggarakan pendidikan, hingga SMP tersebut mampu bertahan dan dapat meluluskan para siswanya dengan baik. Namun, ternyata hal tersebut tak membuat para tokoh Muhammadiyah puas, bahkan sebaliknya memunculkan kegelisahan baru yakni memikirkan bagaimana mereka (para lulusan SMP) dapat melanjutkan sekolahnya.

Di Kota Pekalongan, kala itu, baru ada 2 sekolah menengah yaitu SMAN 1 dan SMA PGRI Pekalongan. Masih jarangnya sekolah menengah di Pekalongan menjadi faktor penyebab para lulusan SMP harus melanjutkan pendidikan ke luar kota seperti Solo dan Yogyakarta. Padahal secara ekonomi tidak semua orangtua dapat menyekolahkan anaknya ke luar daerah. Lantas, haruskan pendidikan mereka terbengkalai hanya karena minimnya kesempatan?

Pertanyaan dan kegelisahan di atas senantiasa hinggap dan menjadi tugas berat terutama bagi Muhammadiyah Majelis Pendidikan dan Kebudayaan Pekajangan - (kini Dikdasmen) - untuk memikirkan kemungkinan didirikannya sebuah SMA Muhammadiyah. Pimpinan Dikdasmen kala itu antara lain H. Wasil Dimyati (ketua), Saleh Dasran (sekretaris), dan Sofwan Syukri (bendahara).

Dengan motivasi dan semangat yang besar akhirnya cita-cita untuk mendirikan SMA terwujud. SMA tersebut mulanya dibuka di desa Pekajangan - Pekalongan. Namun ternyata menghadapi masalah seperti rendahnya animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke Muhi, dan masalah tenaga guru/pengajar yang masih sulit didapat. Karena masalah tersebut tidak mudah diselesaikan, akhirnya Pimpinan Muhammadiyah Pekajangan memutuskan untuk membubarkan sekolah, dengan suatu komitmen pertimbangan bahwa suatu saat bila ingin membuka kembali, tempatnya harus berada di Kota Pekalongan.

Pada tahun 1955, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pekajangan yang kala itu dipimpin oleh H. Jazuli, atas usul dari H. Wasil Dimyati mengadakan rapat dengan para pimpinan persyarikatan yang lain guna membicarakan rencana membuka kembali SMA Muhammadiyah Pekajangan. Karena belum memiliki gedung yang memadai, maka PCM Pekajangan bekerjasama dengan Pimpinan Muhammadiyah Kota Pekalongan diantaranya Bapak Dahlan Kholil dan Adenan Mintawirja (Ayahanda Adi Sasono) sebagai pimpinannya untuk meminjam gedung SMP Muhammadiyah Pekalongan sebagai tempat proses belajar megajar, meski di sore hari. Sejak itulah secara resmi SMA Muhammadiyah Pekajangan membuka pendaftaran (1 September 1955).

Namun diawal perjalanan SMA Muhi, terjadilah sebuah konflik kecil yakni dirobohkannya papan nama (plang) sekolah. Hal ini terjadi karena ada ketersinggungan/ kesalahpahaman dari pengurus Muhammadiyah Kota Pekalongan terutama diakibatkan adanya papan sekolah Muhi berukuran terlalu besar. Juga karena papan nama bertuliskan SMA Muhammadiyah Pekajangan di Pekalongan. Bagian B dan C. Adanya tulisan Pekajangan di Pekalongan inilah salah satu sebabnya, karena Muhammadiyah Kota Pekalongan merasa ada sekolah lain yang berdiri di wilayah kerjanya. Konon pada saat itu sempat terjadi perang urat syaraf antara Bapak Adenan M dengan Bapak Wasil Dimyati. Namun akhirnya dapat diselesaikan dengan baik melalui musyawarah. Sebagai buktinya, Bapak Adenan memasukkan putranya yakni Adi Sasono (kini tokoh nasional, mantan menteri koperasi) di SMA Muhammadiyah Pekajangan, tepatnya pada tanggal 1 Agustus 1956 dengan nomor induk 132. Masa suka duka dan perintisan ini Kepala Sekolah dijabat oleh Bapak Lukman Jaelani, SE, tokoh Pekajangan beralamat di Gang 15.

Tahun pertama perjalanan Muhi berlangsung dengan lancar, meski KBM berlangsung di sore hari dengan status gedung meminjam. Hal inilah yang memacu PCM Pekajangan membangun gedung baru, tepatnya pada tahun 1956.

Dari gelar amal sholeh yang dilakukan oleh para dermawan Muhammadiyah Pekajangan, akhirnya terkumpul dana dan sejumlah material untuk pembangunan gedung baru. Dengan membeli tanah di kelurahan Bendan (Jalan KH Mas Mansyur no. 138) Pekalongan, pembangunan gedung tersebut mampu diselesaikan dalam waktu singkat yakni satu tahun.

Sekedar bahan informasi, bahwa pembuat tempat duduk/bangku pertama kali adalah seorang Arab pengusaha meubel di Pekalongan bernama Tuan Hasyim Dasyim. Sedangkan pemasang instalasi listrik adalah seorang pengusaha Cina, teman bermain tenis Bapak Wasil. Kenyataan tersebut membuktikan bahwa Muhammadiyah kala itu telah mampu membangun jaringan kerjasama dengan komunitas di luar dirinya.

Pada masa itu gedung tersebut merupakan gedung bangunan baru termegah di Kota Pekalongan. Sejak itulah, SMA muhammadiyah Pekajangan menempati gedung milik sendiri hingga sekarang.  Meskipun sudah memiliki gedung sendiri, namun pada tahun pertama beroperasinya gedung baru, kegiatan belajar mengajar masih berlangsung sore hari. Hal ini disebabkan karena sebagian besar tenaga pengajar adalah pegawai pemerintahan (PNS). Kenyataan ini membuat Bagian Pendidikan dan pengajaran Muhammadiyah (kini Dikdasmen) merekrut guru-guru yang bisa mengajar di pagi hari. Barulah pada tahun ketiga, ketika sekolahan ini dipimpin oleh Bapak Fadhli Basuki, para siswa dapat masuk pagi hari. Pada masa itu SMA Muhammadiyah Pekajangan merupakan satu-satunya sekolah Muhammadiyah di wilayah Karesidenan Pekalongan. Maka tidaklah mengherankan bila animo pendaftar berasal dari luar Kota Pekalongan dalam jumlah yang cukup banyak.

Bertambahnya siswa dari tahun ke tahun membuat sekolah tak mampu menampung pendaftar yang ada. Bersamaan dengan itu, SMA Muhammadiyah Pekajangan di Pekalongan membuka kelas jauh (filial) di Kelurahan Pekajangan yang sekarang ditempati STIKES (AKPER/ AKBID) Pekajangan hingga tahun 1991. Hal ini disebabkan karena gedung tersebut digunakan untuk ruang kelas SPK (Sekolah Perawat Kesehatan), selain juga ada ketentuan bahwa sekolah filial tidak boleh terlalu jauh dari sekolah induknya. Sementara itu, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pekajangan mulai membangun gedung baru di Jalan Sumatera Pekalongan. Tanah milik Muhammadiyah Pekajangan yang sebelumnya digunakan untuk asrama/rumah dinas guru dan karyawan SMA Muhi Pekajangan.

 

 

Menghadapi kondisitersebut SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan perlu mempersiapkan diri secara mantap dengan menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM ) bertujuan untuk tercapainya pelayanan pendidikan yang minimal terhadap siswa dan tercapainya pendidikan nasional secara umum.

 

B. LANDASAN HUKUM

 

          Berikut adalah landasan hukum yang dijadikan acuan dalampenyusunan RKJM SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan :

1.        Undang-undang No. 20 tahun 2003; tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2.        Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

3.        Permendiknas No. 22, 23, dan 24 Tahun 2006 tentang SI dan SKL

4.        Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses

5.        Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru

6.        Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Kepala Sekolah

7.        Permendiknas No. 28 Tahun 2010 tentangTugas Guru sebagai Kepala Sekolah

8.        Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana

9.        Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan

10.     Permendiknas No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan

11.      Permendiknas No. 20 Tahun 20007 tentang Standar Penilaian

12.       Analisis Raport Mutu SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan Pekalongan Tahun 2020 oleh TPMPS SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan Pekalongan

13.       Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2021/2022

 

 

C. MAKSUD DAN TUJUAN

     SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan RKJM dengan tujuanuntuk:

1.    Menjamin agar perubahan / tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.

2.    Mendukung koordinasi antar personil sekolah.

3.    Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar personil sekolah, antar sekolah dan dinas pendidikan.

4.    Menjamin keterkaitan antara perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.

5.    Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat.

6.    Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

D. METODE PENYUSUNAN

          Penyusunan RKJM inidisusunberdasarkan data yang dikumpulkan yang kemudian dianalisis menggunakan metode analisis Swot. Analisis Swot digunakan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan yang ada pada sekolah baik pada masa kini dan harapan sekolah kedepan berdasarkantantangannyata yang dihadapi. Sehingga dapat direkomnedasikan jalan keluar agar tujuan yang telah ditetapkan  dicapai. Data yang dianalisis berasal dari data yang dikumpulkan melalui metode observasidan  metode tanya jawab.

Metode observasi digunakan berdasarkan fakta riil saat ini baik melalui pengamatan langsung dan berdasarkan data yang tersimpan pada bank data SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan Data tersebut dapat berupa dokumen pengarsipan dan dokumen elektronik. Sedangkan yang lain yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah metode tanya jawab secara langsung terkait dengan fungsi kepala sekolah dalam mensupervisi guru. Metode tanya jawab juga digunakan saat rapat dengan komite sekolah dan rapat interen guru untuk mengetahui beberapa kelemahan dan kekuatan yang layak untuk mendapat jalan keluar sehingga tantangan nyata yang dihadapi dapat diatasi menuju tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.

 

 

E. KERANGKA PEMIKIRAN

Kerangka pemikiran dari Rencana Kerja Menengah Sekolah adalah mengacu pada tujuan dari pendidikan nasional sesuai dengan bunyi pasal 3 Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 tahun    2003 yaitu “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman  dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab”. Kemudian diatur lebih lanjut kedalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Nomor 19 tentang Standar Nasional Pendidikan  yang memuat 8 Standar Nasional Pendidikan yaitu  a. standar isi; b. standar proses; c. standar kompetensi lulusan; d. standar pendidik dan tenaga kependidikan; e. standar sarana dan prasarana; f. standar pengelolaan; g. standar pembiayaan; dan h. standar penilaian pendidikan.

Berdasarkan tujuan pendidikan nasional yang dijabarkan kedalam 8 standar pendidikan yang dikaitkan kondisi riil sekolah yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan maka dilkukanlah usaha minimal untuk mencapai SNP (Standar Nasional Pendidikan) atau bahkan dapat lebih yang selanjutnya dapat mengacu kepada system manajemen sekolah mencakup kurikulum yang mengadopsi manajemen sekolah dan kurikulum sekolah di negara maju. Hal tersebut terkait dengan posisi SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan yang dipersiapkan untuk menjadi Sekolah Bersatandar Internasional.

Sudah barang tentu banyak hal yang belum terpenuhi yang merupakan suatu kodisi nyata saat ini yang harus segera dipenuhi untuk mencapai standar minimal yaitu Standar Nasional Pendidikan (SNP). Dimana langkah selanjutnya menuju Standar Internasional. Maka dari itu sekolah wajib melakukan perencanaan secara rinci dan terstruktur berdasarkan analisis dari fakta kelemahan dan kekuatan yang ada sehingga dapat digambarkan kondisi tantangan nyata yang selanjutnya dijawab dengan melakukan penyusunan dan pelaksanaan program-program strategis mulai   d ari saat ini dan seterusnya untuk mempercepat tercapainya tujuan yang telah ditentukan.

 

 

F. SISTEMATIKA PENULISAN

          Rencana Kerja Menengah Sekolah ini disusun dengan sistematis dengan menggunakan kaedah penulisan standard ilmiah. Hal ini dilakukan karena hal tersebut sesuai dengan karakteristik ilmiah yang tidak dapat dipisahkan dari rangkaian rencana kerja ini. Oleh karna pada dasarnya setiap rencana selalu berpijak dari suatu tekad untuk memperbaiki suatu keadaan saat ini yang dianggap belum baik. Keadaan baik adalah suatu keadaan yang diharapkan. Sehingga perencanaan yang matang perlu dilaksanakan berdasarkan prinsip pemecahan masalah.

          Metode pemecahan masalah yang diawali dengan ditemukannya masalah sebagai akibat terjadinya kesenjangan antara kondisi nyata dengan kondisi yang diharapkan. Selanjutnya dilakukan analisis masalahya itu dengan menemukan beberapa alternative pemecahan yang mungkin dilaksanakan selanjutnya memilih satu dari beberapa alternative tersebut untuk dijadikan solusi dari masalah tersebut untuk dipecahkan. Tindakan selanjutnya adalah implementasi dari alternative pemecahan masalah tersebut. Langkah berikutnya adalah memastikan penerapannya berjalan baik untuk kemudian dievaluasi dalam rangka menentukan langkah berikutnya berdasarkan hasil yang dicapai pada tahapan atau siklus pertama tersebut.

          Tahapan yang didasarkan metode ilmiah hendaknya ditulis dengan kaedah ilmiah pula dengan struktur penulisan yang standar pada penulisan ilmiah sehingga pada Rencana Kerja Menengah ini mengikuti kaedah penulisan ilmiah baik dalam format paragarap, huruf, kertas, margin dan srtuktur penomoran. Sistematika penulisan yang digunakan adalah meniru system penomeran Amerika. Menggunakan huruf Tahoma 12, kertas F4 2,2,2, 3. Spasi yang digunakan  adalah 1,5 spasi.

BAB II

KONDISI UMUM

 

          Pada table berikut akan digambarkan kondisi saat ini, kondisi yang diharapkan dan besarnya tantangan yang dihadapi untuk melaksanakannya.

 

Tabel.  1

Tabel Kondisi Nyata, Kondisi Yang Diharapkan dan Tantangan Nyata

 

NO

Standar dan Komponen Standar

Kondisi saat ini

Kondisi yang diharapkan

Besarnya

(1 tahun kedepan)

Tantangan Nyata

A

Pengelolaan

 

 

 

 

1

PPDB

Tidak Ada Test Kemampuan

Adanya Test Kemampuan

Pembiayaan dari sekolah tidak ada

 

 

ICT, Test kesehatan, phsikotes (belum)

ICT, test kesehatan, phsikotes,

Besarnya biaya test di tanggung

 

 

wawancara orang tua. (belum)

wawancara orang tua.

orang tua murid

 

2

Rombel dan jumlah siswa

1 kelas 20 orang (belum)

1 kelas 24-28 orang

Besarnya minat masyarakat

 

3

Keadaan gender

Tidak diperhatikan

Tidak diperhatikan

 

 

4

Akreditasi

Nilai A

Nilai A

Melengkapi administrasi yang harus dipenuhi sebagai bukti fisiknya

 

8

Perencanaan Keuangan

RPS, RKAS, RAB, RKM lengkap (belum)

RPS, RKAS, RAB, RKM lengkap (sedang dikerjakan)

Anggaran terlalu kecil, sulit

 

9

Struktur Organisasi

Shcool Board lengkap, Wakasek

Shcool Board lengkap, Wakasek

Pendanaan terbatas

 

 

Kurikulum, Sarpras, Humas,

Kurikulum, Sarpras, Humas,

 

 

 

Kesiswaan, Komite, Konsultan (belum)

Kesiswaan, Komite, Konsultan

(diusahakan)

 

 

10

Pakaian

A. Seragam siswa Senin-Selasa, (sudah)

A. Seragam siswa Senin-Selasa,

 

 

 

Rabu-Kamis Lokal, Jumat-Sabtu (sudah)

Rabu-Kamis Lokal, Jumat-Sabtu

 

 

 

 

HW.

HW.

 

 

 

B. Seragam

Gurudan Karyawan lengkap

(sudah)

B. Seragam

Gurudan karyawan  lengkap (dilanjutkan)

 

 

 

Dana terbatas

 

11

Kultur sekolah

Lingkungan sekolah Clean & Green (Belum)

Lingkungan sekolah (Clean and Green)

Pendanaan sulit

 

 

Bebas rokok, narkoba, kekerasan,

Bebas rokok, narkoba, kekerasan,

Tenaga Pengawas terbatas

 

 

pornografi, pornoaksi. Budaya disiplin,

pornografi, pornoaksi. Budaya disiplin,

 

 

 

baca, tulis, malu, berprestasi, bersaing

baca, tulis, malu, berprestasi, bersaing

 

 

 

sehat (belum)

sehat  (diusahakan)

 

 

12

Administrasi

Memiliki system komputerisasi  (belum)

Memiliki system komputerisasi (usahakan)

SDM tenaga tanaga pendidik

 

 

 

 

dan kependidikan kualifikasinya

 

 

 

 

kurang.

 

13

Siswa Berprestasi

Diutamakan siswa yang miskin (belum maksimal)

Diutamakan siswa yang miskin (sedang diusahakan)

Sulit mencari yang miskin dan berprestasi

 

14

Tidak doble Shifts.

Jumlah rombel sesuai dengan jumlah ruangan 

Jumlah rombel sesuai dengan jumlah ruangan (disempurnakan)

Luas tanah kurang

 

 

 

 

15

Visi dan Misi

Tercapainya visi dan misi secara maksimal.  (belum)

Tercapainya visi dan misi secara maksimal.  (belum)

Kekurangan dana pembinaan

 

 

Kekurangan pembina

 

 

 

 

Kekurangan keterlibatan

 

 

 

 

 

 

Masyarakat peduli pendidikan

 

16

Kaderisasi Kasek

1 orang guru berhasil lolos dalam kegiatan guru berprestasi dan Cakap (belum)

1 orang guru berhasil lolos dalam kegiatan guru berprestasi dan Cakap (diusahakan)

Guru kekurangan masa kerja.

 

 

Guru tidak berminat menjadi

 

 

 

Kepsek.

 

17

Daya Serap

85% (belum)

85% (ush)

Pembinaan terhadap siswa

 

18

Prosentase Kelulusan

100% (sudah)

100%

 

 

19

Prestasi Akademik dan Non Akademik

Juara di semua bidang  (belum)

Juara di semua bidang (diusahakan)

Kesulitan dana dan pembina

 

 

 

 

 

B

Kurikulum

1.  KTSP 2013 (Sudah)

1.  Kurikulum 2013

 

 

2.  Silabus dan RPP (belum Lengkap)

2.Silabus dan RPP Bilingual (Dilengkapi)

 

 

 

3.  Beban belajar 50 -54 jam per minggu(sudah)

3.  Beban belajar 40 -44 jam per minggu

(diusahalkan)

 

C

Proses Pembelajaran

1. Kreatif, produktif, menyenangkan. (belum)

 1. Kreatif, produktif, menyenangkan.

(diusahakan)

Ruang kelas, sarana, kurang

 

 

2.  PBM peran guru 35%, siswa 65% (belum)

2.  PBM peran guru 35%, siswa 65% (ush)

Guru kurang inovatif

 

 

3.  Supervisi Kepsek kpd semua guru (sdh)

3.  Supervisi Kepsek kpd semua guru (dlj)

 

 

 

4.  Supervisi Dinas Kab, profensi (blm)

4.  SupervisiDinasKab, profensi (kords)

Jadwal tiak menentu

 

 

5.  Supervisi Konsultan  (blm)

5.  Supervisi Konsultan (dikordinasikan)

Belum menunjuk konsulan

 

 

6.   Kegiatan siswa. Tatap muka, terstrukur, outing, mandiri (blm maks)

6.   Kegiatan siswa. Tatap muka, terstrukur, outing, mandiri (ush)

Kemampuan mamenejemen guru

 

 

7.  Waktu pembelajaran 45 menit,

7.  Waktu pembelajaran 45 menit,

Kemampuan manejemen guru

 

 

8. Isirahat 15 menit. (sudah)

8. isirahat 15 menit. (dilanjutkan)

 

 

 

9. Nilai rata-rata US 80,00 belum

12. Nilai rata-rata US 85,00 diusahakan

Pemerataan kemampuan siswa

D

SKL

1.   KKM Mapel dan BA 75

1.   KKM Mapel dan BA 80

Kesulitan dalam berbahasa Inggris

 

 

2.   Remidi dibawah 75

2.   Remidi dibawah 80

 

E

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

A.  Tendik Guru

A.  Tendik Guru

 

 

 

1.   Pendidik (Guru Mapel) S1, S2

1.   Pendidik (Guru Mapel) S1, S2

Kesulitan dalam Bahasa inggris

 

 

2.   Guru terampil ICT  (belum)

2.   Guru terampil ICT (ush)

Dana pengembangan guru kurang

 

 

3.   Ijasah Linearitas rumpun pendidikan dengan Mapel

3.   Ijasah Linearitas rumpun pendidikan dengan Mapel

 

 

 

4.   IPK guru min 2, 50

4.   IPK guru min 3,5

 

 

 

5.   Memiliki prestasi akademik dan non (blm)

5.   Memiliki prestasi akademik dan non (ush)

 

 

 

6. Kepribadian, sikap, prilaku yang baik (blm maks)

6.   Kepribadian, sikap, prilaku yang baik (diusahakan)

 

 

 

9.   7,69 % guru S2

9.   10% guru S2

Sulit mencari guru S2

 

 

B.  Tendik Kasek

B.  Tendik Kasek

 

 

 

1.   Tendik Kasek S1, Linear S1, Topel

1.   Tendik Kasek S1, Linear S1, Topel

 

 

 

2.   Gol IV.a

2.   Gol IV.b

 

 

 

3.   Kepribadian dan sikap baik

3.   Kepribadian dan sikap baik

 

 

 

D.  Tendik Pustakawan

D.  Tendik Pustakawan

 

 

 

1.   D2, memiliki sertifikat pelatihan (Belum)

1.   SI, memiliki sertifikat pelatihan

Tamatan khusus belum ada

 

 

kepribadian, sikap, dan prilaku baik

kepribadian, sikap, dan prilakubaik

 

 

 

G.  Tendik Administrasi

G.  Tendik Administrasi

 

 

 

1.   SMA, belum memiliki sertifikat pelatihan

1.   SI, memiliki sertifikat pelatihan

 

 

 

kepribadian, sikap, dan prilaku baik

kepribadian, sikap, dan prilaku baik

 

 

 

H.  Satpam, Waker, Tukang Kebun

H.  Satpam, Waker, Tukang Kebun

 

 

 

      4 orang

      5 orang

 

F

Prasarana, Sarana dan Media

1.   Luas lahan 3.682 M2

1.   Luas lahan (mencukupi)

Belum mendapatkan bantuan

 

 

2.   Ruang Kasek  (1) (belum ada)

2.   Ruang Kasek (diusahakan)

Serta sulitnya bantuan gedung

 

 

4.   Ruang belajar (10 ruang)

4.   Ruang belajar (12 ruang)

 

 

 

5.   Ruang guru (2 ruang)

5.   Ruang guru kurang memadai

 

 

 

6.   Ruang  bermain (belum)

6.   Ruang bermain (ush)

 

 

 

7.   Tempat tunggu (belum)

7.   Tempat tunggu (ush)

 

 

 

8.   Aula (ruang LSBF)

8.   Aula (LSBF) ditambahkan

 

 

 

9.   Ruang tamu (belum)

9.   Ruang tamu (ush)

 

 

 

10. Ruang perpustakaan referensi cetak

10. Ruang perpustakaan referensi cetak

 

 

 

      dan elektro (belum)

      dan elektro (ush)

 

 

 

11. Lab MIPA  (ada)

11. Lab MIPA (diperbaiki)

 

 

 

12. Ruangmulti media, (ada)

12. Ruangmulti media (dirawat dengan rutin)

 

 

 

13. Ruang Lab Kumpoter

13. Ruang Lab Kumpoter (2 ruang) ditata yang rapi

 

 

 

14. Lab Bahasa

14. Lab Bahasa dimaksimalkan

 

 

 

15. Media akademik (belum)

15. Media akademik (ush)

 

 

 

16. Media non akademik (belum)

16. Media non akademik (ush)

 

 

 

17. Tempat upacara/ Masjid (1 buah) / (ada)

17. Tempat upacara/ Masjid (dirawat)

 

 

 

18. Parkir (ada)

18. Parkir (dirapikan)

 

 

 

19. Kantin kejujuran (ada)

19. Kantin kejujuran dimaksimlkan

 

 

 

20. Toilet (ada)

20. Toilet (diperbaiki)

 

 

 

21. Cuci tangan (ada)

21. Cuci tangan (dilengkapi setiap di depan kelas)

 

 

 

22. Dapur (tidak ada)

22. Dapur (diusahakan)

 

 

 

23. Ruang penghubung (belum)

23. Ruang penghubung (ush)

 

 

 

24. UKS (ada)

24. UKS (dilanjutkan)

 

 

 

25. Ruang koperasi (ada)

25. Ruang koperasi (dinaksimalkan)

 

 

 

26. Gudang (belum)

26. Gudang (diusahakan)

 

 

 

27. Sumber belajar ( hotspot, e-mail,

27. Sumber belajar ( hotspot, e-mail,

 

 

 

      internet, dll (ada)

      internet, dll (dimaksimalkan)

 

 

 

28. Alat peraga (belum memadai)

28. Alat peraga (diusahakan)

 

 

 

29. Buku paket (belum lengkap)

29. Buku paket (diusahakan)

 

 

 

 

 

 

G

Penilaian

1.   Penilaian proses (outentik assessmen,

1.   Penilaian proses (outentik assessmen,

 

 

 

portofolio, performance test dll)

portofolio, performance test dll)

 

 

 

2.   Penilaian produk

2.   Penilaianproduk

 

 

 

3.   Jenis test (Formatif, UTS, PTS, dan

3.   Jenis test (Formatif, UTS, PTS,

 

 

 

US)

US)

 

 

 

4.   Pelaksanaan test

4.   Pelaksanaan test

 

 

 

5.   Analisis penilaian

5.   Analisis penilaian

 

 

 

6.   Perbaikan, pengayaan, dan remidi

6.   Perbaikan, pengayaan, dan remidi

 

 

 

7.   Try out

7.   Try out

 

 

 

 

 

 

 

 

 

H

Pembiayaan (dana dan sumber dana)

1.   PPDB

(Rp. 3.000.000)

1.   PPDB (min Rp. 10.000. 000,00)

Sosialisasi pada orang tua peserta

 

 

2.   Sukarela (Rp. 3.000.000)

2.   Sukarela (min Rp. 4.000.000

Kemampuan Kasek mengelola

 

 

3.   Bulanan (Rp. 0,00)

3.   Bulanan (min Rp. 10.000,00)

seluruh dana yang ada.

 

 

4.   Alat (Rp. 0,00)

4.   Alat (min Rp. 5.000,00)

 

 

 

5.   Pengembangan

5.   Pengembangan

 

 

 

6.   BOS Pusat (Rp. 417.000.000,00)

6.   BOS Pusat (Rp. 500.000.000,00)

 

 

 

 

 

BAB III

RENCANA STRATEGIS

 

 

A.  VISI

MEWUJUDKAN GENERASI ISLAMI, UNGGUL DAN KREATIF”

 

B.  MISI

1.    Menerapkan dan mewujudkan nilai-nilai Islami pada setiap mata Pelajaran melalui penguatan Imtaq dan Iptek

2.    Menerapkan pola hidup islami pada seluruh warga sekolah melalui pembiasaan pembelajaran dan keteladanan

3.    Mewujudkan Hafidz dan Hafidzoh, dan kader Umat dan Kader Persyarikatan yang fisioner dan berkarakter

4.    Mewujudkan keunggulan sekolah dan komitmen seluruh warga sekolah untuk menghadirkan perubahan yang lebih baik dan meningkatkan kompetensi SDM yang terlatih dan cakap

5.    Menerapkan proses pembelajaran yang aktif, inovatif dan kreatif pada kegiatan akademik dan non akademik untuk meningkatakn capaian hasil belajar yang optimal

6.    Mengoptimalkan layanan pada peserta didik untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi dan meningkatkan jumlah peserta didik yang diterima di PTN dan PTS favorit

7.    Membangun komunikasi yang harmonis dan kerja sama dengan masyarakat, pemerintah dan jaringan alumni untuk kemajuan sekolah

8.    Menyediakan layanan bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi dan kemampuannya dibidang akademik maupun non akademik.

 

C. TUJUAN SEKOLAH

Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut ini.

1.    Terwujudnya penerapan nilai hidup dan karakter islami pada seluruh warga sekolah dalam kehidupan pribadi, keluarga masyarakat

2.    Merngoptimalkan partisipasi seluruh warga sekolah terhadap program-program sekoalh untuk mendukukung terwujudnya sekolah yang islami unggul dan kreatif menurut tugas dan tanggung  jawabnya.

3.    Terwujudnya peningkatan prestasi di bidang akademik secara optimal yang memudahkan untuk melanjutkan pendidikan ke prguruan tinggi negeri dan swasta favorit.

4.    Terwujudnya pengembangan bakat dan minat peserta didik yang optimal di bidang Ismuba, olah raga, bahasa, seni dan budaya ditingkat Kabupaten, Kota, Provinsi dan Nasiopnal.

5.    Terwujudnya Kemampuan Peserta Didik di bidang Sinematografi dan kewirausahaan yang memberi bekal keahlian ketrampilan dan kemandirian untuk hidup dimasyarakat.

6.    Mewujudkan potensi dan kemampuan warga sekolah pada program Tahsin dan Tahfidz, program keislaman Bahasa Arab dan Kemuhammadiyahan

7.    Mengupayakan peningkatan SDM dan pemberian penghargaan kepada warga sekolah atas partisipasi dan dedikasinya terhadap sekolah

8.    Mewujudkan kerja sama pada seluruh komponen masyarakat, pemerintah dan alumni untuk mewujudkan sumber daya manusia yang ismali, unggul dan kreatif disemua aspek

9.    Menyediakan layanan informasi melalui teknologi informasi dan kemajuan ilmu pengetahuan menuju sekolah ungghul yang berkemajuan

10. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, nyaman, rapi tertib dan berdisiplin untuk mewujudkan sekolah yang ramah dan menyenangkan.

 

D. SASARAN SEKOLAH

           Dalam rangka memenuhi tujuan pendidikan maka perlu dipilah sasaran yang tepat agar pencapaian tujuan tercapai efektif. Berikut Sasaran Sekolah :

1.    Memberikan pembinaan secara rutin kepada guru-guru sehingga dapat melaksanakan  program-program yang telah dirancang serta dapat melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang efektif, mantap dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan

2.    Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut serta budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak

3.    Mengadakan suverpisi kepada guru-guru secara rutin dalam bentuk administrasi kelas maupun kegiatan pembelajaran

4.    Memberikan rasa tanggungjawab kepada guru-guru dalam mengatur kelas maupun pengelolaan kelas

5.    Memberikan pembinaan kepada semua warga sekolah untuk selalu disiplin dalam segala hal termasuk tata karma

6.    Mengadakan kerjasama yang harmonis dan transparan di dalam pengelolaan sekolah terhadap komite, tokoh masyarakat, warga Negara, dan pemerintah

7.    Mengadakan kerjasama yang baik dengan masyarakat dalam rangka peningkatan mutu pendidikan

 

E. IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI YANG DIPERLUKAN SETIAP

SASARAN

          Fungsi-fungsi yang berlaku dalam setiap sasaran adalah :

1.    Untuk melakukan pembinaan terhadap guru secara rutin diperlukan fungsi supervise kepala sekolah yang dilaksanakan secara konsisten

2.    Untuk memastikan segenap komponen sekolah telah melakukan penghayatan terhadap ajaran agama maka melalui kegiatan keagaman berupa acara dan upacara agama secararutin

3.    Untuk memastikan guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan administrasi

         

F. ANALISIS SWOT

Berdasarkan besarnya tantangan nyata pada tabel di atas maka berikut di kemukakan analisis Swot untuk dapat menggambarkan kesiapan sekolah dalam menghadapi tantangan nyata tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel.  2

Tabel Analisis Swot

 

No

Urusan dan Faktornya

Kreteria Kesiapan

(Kondisi Ideal)

Kondisi  Nyata

Tingkat Kesiapan Faktor

Siap

Tidak Siap

A

Pengelolaan

1

PPDB

TPA

Siap

Lulus test praktek Bahasa Inggris,

Lulus nilai baik

Belum mampu

Tidak siap

ICT, test kesehatan, phsikotes,

Lulus nilai baik

Belum mampu

Tidak siap

wawancara orang tua.

2

Rombel dan jumlah siswa

1 kelas 32 orang

32 orang

25 orang

siap

3

Keadaan gender

Tidak diperhatikan

4

Akreditasi

Nilai A

93

94

Siap

5

Perencanaan Keuangan

RPS, RKAS, RAB, RKM lengkap

Lengkap

Blm Lengkap

Siap

Blm siap

6

Struktur Organisasi

Shcool Board lengkap, Wakasek

Kurikulum, Sarpras, Humas,

Kesiswaan, Komite, Konsultan

Lengkap

Lengkap

Tidak siap

7

Pakaian

A.   Seragam siswa Senin-Selasa,

Lengkap

Lengkap

Siap

Rabu-Kamis Lokal, Jumat-Sabtu

HW.

B.   Seragam Guru lengkap

Lengkap

Lengkap

Siap

C.   Seragamm Karyawan lengkap

Lengkap

Lengkap

Siap

11

Kultur sekolah

Lingkungan sekolah (Clean and Green)

Bebas rokok, narkoba, kekerasan,

pornografi, pornoaksi. Budaya disiplin,

baca, tulis, malu, berprestasi, bersaing

Sehat

Terpenuhi

Belum terpenuhi

Tidak siap

12

Administrasi

Memiliki system komputerisasi

Lengkap

Belum lengkap

Tidak siap

13

Siswa Berprestasi

Diutamakan siswa yang miskin

Juara

Belum mampu

Tidak siap

14

Tidak dauoble Shifts.

Jumlah rombel sesuai dengan jumlah

Lengkap

Lengkap

siap

Ruangan

15

Visi dan Misi

Tercapainya visi dan misi secara

Lengkap

Lengkap

Siap

maksimal.

16

Kaderisasi Kasek

3 orang guru berhasil lolos dalam

1 orang

Belum mampu

Tidak siap

kegiatan guru berprestasi dan Cakap

18

Daya Serap

8,5

8.5

7.5

Tidak siap

19

Prosentase Kelulusan

100%

100%

100%

Siap

20

Prestasi Akademik dan Non Akademik

Juara di semua bidang

100%

10%

Tidak siap

B

Kurikulum

1.  KTSP

Ada

 ada

 siap

3.  Silabus dan RPP

Ada

Ada

Tidak siap

4.  Beban belajar

32-36 jam

32-36 jam

Siap

C

Proses Pembelajaran

1.  Kelas/Lab :

Siap

50%

Tidak siap

Kreatif, produktif, menyenangkan.

2.  Metode CTL, SCL, Pakem,

Siap

50%

Tidak siap

Humanitis, KL, PBL

3.  Full Inggris, Mapel Sains Matik

Siap

Belum mampu

Tidak siap

4.  PBM peran guru 35%, siswa 65%

Siap

Belum mampu

Tidak siap

5.  Supervisi Kepsek kepada semua guru

Siap

Sudah

Siap

6.  Supervisi Dinas Kab, profensi

Siap

Sudah

Siap

7.  Supervisi Konsultan

Siap

Sudah

Siap

8.   Kegiatan siswa. Tatap muka,

terstrukur, outing, mandiri

Siap

Belum mampu

Tidak siap

9.   Melaksanakan Moving kelas

Siap

Belum mampu

Tidak siap

10  Waktu pembelajaran

45 menit

45 menit

Siap

isirahat

15 menit

15 menit

11. Model pembelajaran salah satu

      Negara OECD (Australia)

Siap

Belum mampu

Tidak siap

12. Nilai rata-rata UAN

7.5

7.5

Siap

D

SKL

1.   KKM Mapel dan BA

8.5

7.5

Tidak siap

2.   Remidi dibawah

7.6

7.6

Siap

3.   SKL mengacu ke Australia

Siap

Belum mampu

Tidak siap

E

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

A.  Tendik Guru

1.   Pendidik (Guru Mapel) S1

Lengkap

Lengkap

Tidak siap

2.   Guru terampil ICT

Ada

Belum

Tidak siap

3.   Ijasah Linearitas rumpun pendidikan dengan Mapel

Sesuai

Sesuai

Tidak siap

4.   IPK guru min

3.5

3.5

Siap

Tidak siap

5.   Memiliki prestasi akademik dan non

Sudah

Belum

6.   Kepribadian, sikap, prilaku yang baik

Baik

Baik

Siap

Tidak siap

7.   20% guru S2

Ada

Belum ada

B.  Tendik Kasek

1.   Tendik Kasek S2, Linear S1, Topel

Ada

Ada

Siap

      500, ICT memiliki standar

Kompetensi

2.   Gol IV.a

Ada

Ada

Siap

3.   Kepribadian dan sikap baik

Ada

Ada

Siap

C.  Tendik Wakasek

1.   Kualifikasi S1, Topel 500, ICT

      Gol III.c, kepribadian sikap, prilaku

Baik

Ada

Ada

Siap

D.  Tendik Pustakawan

1.   SI, memiliki sertifikat pelatihan

perpustakaan, topel 300, ICT,

kepribadian, sikap, dan prilakubaik

Ada

Belum ada

Tidak siap

G.  Tendik Administrasi

1.   SI, memiliki sertifikat pelatihan

administrasi, topel 300, ICT,

kepribadian, sikap, dan prilaku baik

Ada

ada

Siap

H.  Satpam, Waker, TukangKebun

      1 orang

Ada

Ada

Siap

F

Prasarana, Sarana dan Media

1.   Luas lahan

3.682 M2

5000 m²

siap

2.   Ruang Kasek

1 ruangan

Ada

3.   Ruang Wakasek

1 ruangan

Belum ada

Tidak siap

4.   Ruang belajar

10 ruangan

10 ruangan

Tidak siap

5.   Ruang guru

2 ruangan

Ada

6.   Ruang bermain

1 ruangan

Belum ada

Tidak siap

7.   Tempat tunggu

1 ruangan

Belum ada

Tidak siap

8.   Aula

1 ruangan

Belum ada

Tidak siap

9.   Ruang tamu

1 ruangan

Belum ada

Tidak siap

10. Ruang perpustakaan referensi cetak

1 ruangan

ada

Tidak siap

11. Lab MIPA

1 ruangan

ada

 siap

12. Ruang multi media,

1 ruangan

Belum

 siap

13. Ruang Lab Kumpoter

2 ruangan

ada

siap

14. Lab Bahasa

1 ruangan

ada

 siap

15. Media akademik

1 ruangan

Belum ada

Tidak siap

16. Media non akademik

1 ruangan

Belum ada

Tidak siap

17. Tempat upacara/ Ibadah

1 tempat

1 tempat

 siap

18. Parkir

2 tempat

ada

 siap

19. Kantin kejujuran

1 ruangan

ada

 siap

20. Toilet

12 ruang

ada

 siap

21. Cuci tangan

12 set

ada

 siap

22. Dapur

1 ruangan

Belum ada

Tidak siap

23. Ruang penghubung

1 ruangan

Belum ada

Tidak siap

24. UKS

1 ruangan

ada

 siap

25. Ruang koperasi

1 ruangan

ada

 siap

26. Gudang

1 ruangan

Ada (tdk sempurna)

Tidak siap

27. Sumber belajar ( hotspot, e-mail,

1 ruangan

Belum ada

 siap

      internet, dll

28. Alat peraga

Lengkap

Belum lengkap

Siap

29. Buku paket

Lengkap

Belum lengkap

Siap

G

Penilaian

1.   Penilaian proses (outentik assessmen,

Ada

Ada

Siap

portofolio, performance test dll)

2.   Penilaian produk

Ada

Ada

Siap

3.   Jenis test (Formatif, UTS, Sumatif,

Ada

Ada

Siap

UAS

4.   Pelaksanaan test

Ada

Ada

Siap

5.   Analisis penilaian

Ada

Ada

Siap

6.   Perbaikan, pengayaan, dan remidi

Ada

Ada

Siap

7.   Try out

Ada

Ada

Siap

H

Pembiayaan (dana dan sumber dana)

1.   PPDB (min Rp. 10.000.000,00)

                         7.000.000,00

Tidak ada

Tidak siap

2.   Sukarela (min Rp. 50.000,00)

                         3,000,000

Tidak ada

 siap

3.   Bulanan (min Rp. 10.000,00)

                            150,000

Tidak ada

Tidak siap

4.   Alat (min Rp. 50.000,00)

                            500,000

Tidak ada

Tidak siap

5.   Pengembangan (min Rp. 100.000,00)

                            500,000

Tidak ada

Tidak siap

6.   BOS Pusat (Rp. 417.000.000,00)

                     417,000,000

siap

 siap

7.   BOS Propinsi (Rp. 11.000.000,00)

                       11,000,000

Tidak ada

 

Tidak siap

8.   BOS Kabupaten (Rp. 10.000.000,00)

10.000,000,00

Tidak ada

 

Tidak siap

9.   Peran serta komite

                     200,000,000

Ada bertahap

kurang siap

 

G. ALTERNATIF LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

          Berbagai berapa alternative pemecahan masalah SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan adalah sebagai berikut :

1.    Pengajuan proposal Bansosdan DAK kepada instansi yang terkait sehubungan dengan peningkatan mutu sarana dan prasarana sekolah

2.    Pengiriman pelatihan kepada guru tentang ICT

3.    Mengadakan pelatihan Bahasa Inggris kepada seluruh staff dewan guru

 

H. MENYUSUN PROGRAM PENINGKATAN MUTU

1.    Sasaran 1 Peningkatan Nilai US

a.    Untuk meningkatkan nilai US dilakukan melalui usaha melaksanakan bimbingan belajar,

b.    melakukan tryout pada US,

c.    pemantapan  maple yang di US-kan

2.    Sasaran 2 Peningkatan prestasi akademik/non akademik

a.    Mengadakan pembinaan olimpiade MIPA

b.    Mengadakan pembinaan khusus siswa berprestasi

c.    Mengadakan pembinaan khusus Mata Pelajaran Bahasa Inggris

d.    Mengaktifkan kegiatan ekstra kurikuler

         


I. JADWAL KEGIATAN

Tabel.  3

Tabel Jadwal Kegiatan

 

NO

ASPEK-ASPEK

TAHUN I (2021/2022)

TAHUN II (2022/2023)

TAHUN III (2023/2024)

TAHUN IV (2024/2025)

7

8

9

#

#

#

1

2

3

4

5

6

7

8

9

#

#

#

1

2

3

4

5

6

7

8

9

#

#

#

1

2

3

4

5

6

7

8

9

#

#

#

1

2

3

4

5

6

A

Pengelolaan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1

TPA, lulus tes praktek, tes kesehatan
wawancara orang tua

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

2

Mengusahakan sertifikat negara lain

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

3

Mengusahakan  ISO

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

4

Bidang Matematika dan MIPA

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

5

RPS, RKAS, RAB, RKM lengkap

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6

Pembaharuan data dan struktur

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Organisasi SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan

x

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

7

Pengadaan pakaian siswa

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

Pengadaan pakaian guru

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8

Perencanaan pengembangan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Karakter bangsa

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9

Pengembangan sistem basis data dengan server

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10

Pembinaan siswa berprestasi

 

 

x

x

x

x

x

 

 

 

 

 

 

 

x

x

x

x

x

 

 

 

 

 

 

 

x

x

x

x

x

 

 

 

 

 

 

 

x

x

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

11

Penambahan ruangan kelas

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

12

Evaluasi visi dan misi

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

13

Lomba guru berprestasi

 

 

x

x

x

x

x

 

 

 

 

 

 

 

x

x

x

x

x

 

 

 

 

 

 

 

x

x

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

14

Perintisan program toek siswa

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

x

x

x

x

 

 

 

 

 

 

x

x

x

x

x

x

 

 

 

 

 

 

15

Pembinaan dan lomba siswa berprestasi
akademik dan non akademik

x

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

B

Kurikulum

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1

Perencanaan KTSP Bilingual

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

Perencanaan Kurikulum (dari OECD)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Perancangan Silabus dan RPP

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

C

Proses Pembelajaran

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1

Penyelenggaraan pembelajaran Paikem

 

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

 

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

 

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

 

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

2

Penyelenggaraan pembelajaran ICT

 

 

 

 

 

 

x

x

x

x

x

x

 

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

 

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

 

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Penyelenggaraan supervise kepala
sekolah kepada semua guru

 

x

x

x

x

 

 

x

x

x

x

x

 

x

x

x

x

 

 

x

x

x

x

x

 

x

x

x

x

 

 

x

x

x

x

x

 

x

x

x

x

 

 

x

x

x

x

x

4

Kegiatan siswa. Tatap muka,  terstrukur, outing, mandiri

 

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

 

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

 

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

 

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

D

SKL

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1

Penetapan KKM Mapel dan BA

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

Kegiatan remidi   dan pengayaan

 

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

 

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

 

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

 

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

3

Program SKL mengacu ke Australia

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

E

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1

Tendik Guru

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Memprogramkanpelatihan Bahasa
Inggris

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

Memprogramkanpelatihan internet aplikasi pembelajaran e-learning Ibas dan moodle

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

Memprogramkan pelatihan internet berbasis server data local terpusat (localt host)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

2

Tendik Kasek

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pelatihan computer berbasis internet

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

Pelatihan computer akses data

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Tendik Pustakawan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Memprogramkanpelatihan Bahasa
Inggris

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Memprogramkanpelatihan internet aplikasi pembelajaran e-learning Ibas dan moodle

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Memprogramkanpelatihan internet berbasis server data local terpusat (localthost)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

Tendik Laboran

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Memprogramkan pelatihan Bahasa
Inggris

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Memprogramkan pelatihan internet aplikasi pembelajaran e-learning Ibas dan moodle

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Memprogramkan pelatihan internet berbasis server data local terpusat (localthost)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

Tendik Teknisi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Memprogramkanpelatihan Bahasa
Inggris

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Memprogramkan pelatihan internet aplikasi pembelajaran e-learning Ibas dan moodle

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Memprogramkan pelatihan internet berbasis server data local terpusat (localthost)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6

Tendik Administrasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Memprogramkan pelatihan Bahasa
Inggris

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Memprogramkan pelatihan internet aplikasi pembelajaran e-learning Ibas dan moodle

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Memprogramkan pelatihan internet berbasis server data local terpusat (localthost)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7

Prasarana, Sarana dan Media

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pelebaran ruang Kepsek

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

x

x

x

x

x

X

 

Pembangunan sarana olah raga  basket dan volly mini

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

x

x

x

x

x

X

 

Pembangunan dan pengembangan
laboratorium MIPA

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

x

x

x

x

x

X

 

Pengadaan akses point wifi untuk
mendukung program manajemen data local terpusat (localthost)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Penambahan dan pengembangan
sarana ICT untuk media pembelajaran

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

X

 

Perluasan Masjid

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

X

 

Penataan taman sekolah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

X

 

Pembangunan lobi, ruang tunggu dan bangunan penghubung

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

X

 

Penataan lapangan parkir

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

X

 

Perbaikan kantin kejujuran

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

X

 

Pembangunan Hotspot

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

X

8

Penilaian

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Penyelenggaraan penilaian proses (outentik assesemen) portofolio dan perfomance test, penilaian produk

 

 

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

 

 

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

 

 

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

 

 

x

x

x

x

x

x

x

x

x

X

 

Pengadaan dan penyelenggaraan PTS, PAS dan US

 

 

x

x

x

 

x

x

x

x

x

 

 

 

x

x

x

 

x

x

x

x

x

 

 

 

x

x

x

 

x

x

x

x

x

 

 

 

x

x

x

 

x

x

x

x

x

 

 

Mengadakan analisis evaluasi, remidi dan pengayaan

 

 

x

x

x

 

x

x

x

x

x

 

 

 

x

x

x

 

x

x

x

x

x

 

 

 

x

x

x

 

x

x

x

x

x

 

 

 

x

x

x

 

x

x

x

x

x

 

 

Pelatihan tryout, TPA masuk ke PT

 

 

 

 

 

 

x

x

x

x

x

 

 

 

 

 

 

 

x

x

x

x

x

 

 

 

 

 

 

 

x

x

x

x

x

 

 

 

 

 

 

 

x

x

x

x

x

 

 

Pembiayaan (dana dan sumber dana)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9

Memprogramkan pungutan untuk PPDB
(min Rp. 200.000,00)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

X

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Memprogramkan sumbangan Sukarela untuk sekolah
(min Rp. 500.000,00)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

x

x

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

X

 

Usaha penggalian dana untuk
pengembangan sekolah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

x

x

x

x

x

x

x

x

X

 

Realisasi BOS Pusat

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

X

 

Ralisasi BOS Propinsi

 

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Realisasi BOS Kabupaten

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


BAB IV

PENUTUP

 

 

 

A. SIMPULAN

          Delapan standard pendidikan wajib dilaksanakan di sekolah. Untuk efektifnya pelaksanaan delapan standard pendidikan di SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan maka diperlukan RKJM (Rencana Kerja Jangka Menengah) Tahun 2021 – 2025. RKJM bertujuan memberikan arah pelaksanaan untuk terjaminnya mutu pendidikan di SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan Adapun lingkup RKJM terdiriatas :

1.    Maksud dan tujuan

2.    Kerangka penyusunan

3.    Sistematika penulisan

4.    Kondisi umum Nama Sekolah

5.    Rencana Strategis

6.    Visi/Misi

7.    TujuanSekolah

8.    Sasaran

9.    Identifikasi Fungsi-fungsi yang diperlukan

10. Analisis Swot

11. Alternatif pemecahan masalah

12. Penyusunan program peningkatan mutu

13. Jadwal kegiatan

14. Kesimpulan dan saran

 

B. SARAN

          RKJM (Rencana Kerja Jangka Menengah) disusun dalam waktu yang sangat singkat. Sudah pasti isinya sangat jauh dari harapan. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan guna sempurnanya RKJM ini. Untuk pemangku kepentingan, disarankan memberikan pelatihan-pelatihan dalam penyusunan RKJM.

 


 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

Preseiden Republik Indonesia, 2003. Undang-undang No 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Prsesiden Republik Indonesia, 2005. Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Mendiknas, 2006.  Permendiknas No 22 tahun 2006 tentang Standar Isi

Mendiknas, 2007. Permendiknas No 19  tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan

Mendiknas, 2007. Permendiknas No 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian

Mendiknas, 2006. Permendiknas No 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

Mendiknas, 2007. Permendiknas No 41 tahun 2007 tentang Standar Proses

Mendiknas, 2007. Permendiknas No 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana

Mendiknas, 2006. Permendiknas No 69 tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan

Mendiknas, 2010. Permendiknas No 15 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal

Mendiknas, 2009. Permendiknas No 78 tahun 2009 tentang Sekolah Berstandar Internasional

Pengembang Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum : 2010

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN

 

Lampiran 1 Surat Keputusan Kepala Sekolah PembagianTugas Guru

Lampiran 2 Surat Keputusan Kepala Sekolah Tim Pengembang Sekolah

 

Kamis, 07 Oktober 2021

 PROFIL PELAJAR PANCASILA

 

RPP  Literasi, Numerasi itu apa?

Seperti apakah RPP literasi numerasi itu? Sebelum dibahas coba kita lihat sejarah perkembangan model RPP yang penulis ketahui sejak menjadi guru adalah dimulai dengan istilah satuan pelajaran yang memuat tujuan instruksional umum dan khusus. Pada waktu itu, satuan pelajaran masih menggunakan tulisan tangan, sehingga praktis guru harus menulis skenario pembelajarannya sendiri. Pada saat itu, tidak mungkin guru menyalin pekerjaan guru lain dalam rangka membuat satuan pelajaran, dan setiap tahun penulisan di ulang kembali, karna RPP terdahulu dijadikan arsip.

 

Perkembangan berikutnya adalah ketika era teknologi komputer mulai berkembang dimana saat itu Kurikulum 2004, 2006 hingga Kurikulum 2013. Canggihnya teknologi yang memberi banyak kemudahan termasuk menyalin RPP terdahulu untuk kemudian disempurnakan pada tahun-tahun berikutnya. Karena tuntutan kesibukan guru yang semakin banyak terkait upaya menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan tuntutan administrasi yang masih dominan saat itu, maka RPP terdahulu, belum sempat diperbaiki, sehingga RPP hanya menjadi sekedar cadangan bagi kepentingan pelaporan administrasi.

 

Hal ini diperparah oleh perubahan struktur RPP yang terjadi berulang kali, seiring perubahan kebijakan pemerintah. Beberapa pihak kemudian mengambil keuntungan dari hal ini, karena mengetahui guru ingin mudah dalam menjalankan pekerjaannya maka berbagai praktik menyalin RPP secara massal pun terjadi. Maka tidak heran RPP dapat dicari dari berbagai situs-situs tertentu dalam bentuk file yang dapat diedit. Hal ini sangat membantu bagi guru yang ingin pelaporan administrasinya dapat dikerjakan secara instan, yaitu dengan hanya mendapatkan file RPP terbaru dari internet untuk kemudian diadaptasi. Sayang sekali proses adaptasi tersebut, dilakukan sekaligus, sehingga guru tidak sempat memeriksa masing-masing RPP tersebut, yang terkadang tidak relevan dengan kondisi sekolah tempat.

 

Kemampuan efisiensi dari teknologi sangat memudahkan pekerjaan guru dalam menyediakan laporan administrasi, akan tetapi hal ini tidak seiring dengan efisiensi dalam pelaksanaan pembelajaran. Ketergantungan dengan RPP produk orang lain, telah menjauhkan guru-guru kita dari esensi tugasnya dalam merencanakan pembelajaran. RPP yang dibuat orang lain tersebut, sangat jarang yang relevan dengan kondisi sekolah sendiri, sehingga kepentingan administrasi menjadi lebih penting daripada bagaimana upaya guru dalam merencanakan pembelajaran.

 

Keadaan ini ternyata berdampak besar bagi bagaimana proses pembelajaran dilakukan di kelas, karena tanpa perencanaan yang baik bagaimana mungkin pembelajaran dapat dilaksanakan secara maksimal. Mungkin saja hal ini turut berperan bagi kurang maksimalnya peningkatan capaian mutu pendidikan secara umum.

 

Kita tidak dapat menyalahkan guru sebagai sebab dari semua ini, tetapi kepentingan pelaporan yang masih menjadi budaya, dengan mengabaikan proses merupakan sebab mendasar dari permasalahan ini. Maka diberi pilihan antara menunjukkan kinerjanya hanya dengan menunjukkan administrasi yang telah mereka buat atau bergulat dengan proses yang tidak kunjung mendapat respon positif. Siapapun yang menjadi guru akan memilih pilihan pertama. Singkatnya sediakan dulu administrasinya untuk mendapat pengakuan bahwa kita sudah bekerja daripada bergelut dengan proses yang tidak pernah mendapatkan apresiasi.

 

Atas dasar itu maka pemerintah menyederhanakan tuntutan administrasi dan memberi ruang kepada guru untuk lebih fokus kepada proses pembelajaran melalui kebijakan merdeka belajar. Hal ini menjadi kebijakan yang paling strategis yang sudah ditunggu-tunggu sejak lama. Keleluasaan guru dengan tidak ada ketentuan baku mengenai RPP, yang sepenuhnya dibuat guru, merupakan hal baru yang akan memberi ruang pada guru lebih mementingkan proses pembelajaran dari pada hanya menghasilkan produk administrasi.

 

Terkait dengan itu maka kebijakan pemerintah tentang “RPP satu halaman” merupakan hal yang sangat tepat. Tetapi hal itu belum cukup, tidak lama setelah itu, beberapa situs telah menyediakan layanan RPP yang dapat diunduh, yaitu RPP satu halaman yang siap pakai. Maka tujuan awal pemerintah mengeluarkan kebijakan RPP satu halaman dalam rangka merdeka belajar, masih terhambat. Jika RPP satu halaman yang diperoleh di internet itu kembali  digunakan maka penyakit semula kambuh lagi. Guru tentu akan memilih hal yang instan, dengan hanya mengunduh RPP yang tersedia, mereka telah memiliki dokumen sebagai bukti telah merencanakan pembelajaran.

 

Kelemahan itu selanjutnya diperbaiki dengan mengeluarkan kebijakan pendidikan dengan pendekatan berdiferensiasi, yang memandang bahwa pembelajaran harus mengedepankan karakteristik siswa, yang berakibat guru tidak mungkin untuk menggunakan RPP yang sama antar satu sekolah dan antar guru yang lain. Maka sampai disini, secara sistem untuk mendukung upaya meningkatkan mutu pendidikan telah berada di jalur yang tepat. Saat ini, semua itu berpulang pada guru dan kepala sekolah untuk dapat merancang rencana pembelajaran yang baik.

 

Karakteristik sekolah dan siswa merupakan salah satu kunci dari perbedaan proses pembelajaran antar sekolah. Hal ini pula yang menyebabkan masing-masing sekolah memiliki karakteristik tertentu dalam merencanakan pembelajaran. Salah satu kebijakan pemerintah untuk melandasi keunikan setiap sekolah dalam merancang pembelajaran adalah kebijakan terkait Pengembangan Pendidikan Karakter Profil Pelajar Pancasila. Hal ini sesungguhnya bagian dari proses pembelajaran. Maka dari itu perencanaan pembelajaran yang dikembangkan oleh guru sedapat mungkin memuat aspek dan elemen Profil Pelajar Pancasila yang sesungguhnya menjadi landasan dari keunikan pelaksanaan pembelajaran di masing-masing sekolah.

 

Apa baiknya RPP Literasi Numerasi?

Pada kesempatan ini penulis mencoba untuk menjelaskan keunikan apa yang terdapat pada RPP Literasi Numerasi berbasis Profil Pelajar Pancasila seperti dituangkan dalam judul di atas. Kalau boleh dianggap RPP model inilah yang dapat menjadi jalan tengah bagi kerumitan pikiran para guru dalam merencanakan pembelajaran. Kerumitan dimaksud adalah segala aspek terkait karakter, daring, luring, RPP satu halaman dan sebagainya yang harus terintegrasi dalam pembelajaran yang membuat kita bingung.

 

Berikut beberapa deskripsi keunggulan dari RPP seperti dimaksud di atas, sekaligus merupakan prinsip dari disusunnya RPP ini:

 

1.     RPP ini memberi keleluasaan bagi guru untuk meluangkan waktu mengerjakan hal lain seperti mengenal karakteristik siswa secara lebih mendalam.

2.     RPP ini memberi kesempatan guru untuk menyiapkan media, model dan strategi yang relevan seperti penerapan Project Base Learning dimana guru kesulitan merancang nya jika masih menggunakan RPP model lama.

3.     RPP ini memberi kesempatan kepada siswa untuk berkolaborasi mengerjakan tugas project dengan durasi waktu yang lebih lama

4.     RPP ini sangat mudah dan relevan dengan kurikulum 2013 yang berbasis tema, dengan bagian-bagiannya berupa sub-sub tema

5.     RPP ini memberi kesempatan kepada guru untuk mengembangkan karakter anak, sekalipun pembelajaran diselenggarakan dengan mode daring

6.     RPP ini memberi kesempatan kepada guru untuk mengembangkan kegiatan pengembangan karakter bekerjasama dengan orangtua siswa

7.     RPP ini sangat sesuai dengan prinsip merdeka belajar karena guru memiliki ruang yang sangat leluasa bahkan lebih dari sekedar RPP satu halaman

8.     RPP ini sangat sesuai dengan model pendekatan pendidikan berdiferensiasi yang mengedepankan perbedaan karakteristik siswa pada suatu kelas.

9.     RPP ini sangat relevan dengan proses pembelajaran yang nantinya mampu mengembangkan karakter penalaran kritis dan kreativitas siswa salah satunya untuk meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi yang menjadi landasan penilaian Asesmen Kompetensi Minimum

10.                        RPP ini juga sangat relevan dalam upaya mengembangkan budaya baca, dan menjadi pembelajar seumur hidup.

Sepuluh keunggulan RPP ini, merupakan hal yang ditunggu-tunggu guru sehingga dalam sekali action, guru akan secara efisien mampu melakukan apa yang menjadi kebijakan pemerintah. Sekolah tidak lagi harus mengupayakan program baru dengan pola baru yang dapat menguras pikiran dan menjadi beban kepala sekolah dan guru. Program seperti Gerakan Literasi Sekolah, Profil Pelajar Pancasila, Merdeka Belajar, RPP Satu Halaman, Pendidikan Berdiferensiasi dan istilah-istilah lain yang membingungkan.

 

Bagaimana konstruksi RPP Literasi Numerasi?

Konstruksi RPP literasi numerasi ini sangat sederhana bahkan lebih sederhana dari RPP satu halaman yang harus dibuat guru setiap hari. Penyelarasan dengan pendekatan pembelajaran Tematik Integratif yang mengambil satu Sub Tema dalam satu minggu, menjadi dasar konstruksi RPP ini. RPP ini dibuat secara mingguan yang sangat relevan digunakan pada berbagai mode pembelajaran baik itu tatap muka, daring penuh, luring ataupun daring terbatas. Berikut struktur RPP nya adalah sebagai berikut :

 

1.     Memuat kompetensi yang harus dikuasai siswa, yang tidak mesti ditulis, yang secara langsung dijabarkan dalam tujuan pembelajaran dalam satu Sub Tema. Tujuan pembelajaran juga memuat tentang bagaimana upaya pengembangan karakter siswa.

2.     Pendahuluan, Guru mendeskripsikan tugas harian siswa terkait pembiasaan di rumah seperti bangun pagi, merapikan tempat tidur, berkolaborasi dengan orang tua untuk membersihkan lingkungan rumah, membantu orang tua di dapur, menjaga kebersihan diri, sarapan dan sembahyang sebelum belajar atau berangkat ke sekolah, yang semuanya wajib di catat pada jurnal siswa. Deskripsi penugasan pembiasaan seperti di atas ditulis sekali saja, karena kegiatannya sama

3.     Kegiatan Inti, Memuat hari dan tanggal kegiatan pembelajaran dalam satu minggu, yang masing-masing memuat langkah-langkah pembelajaran seperti apersepsi, presensi, eksplorasi materi melalui membaca, menonton video, mengadakan pengamatan, mengadakan kunjungan dan lain lain. Kegiatan pembelajaran pada langkah ini dapat dikreasikan oleh guru, yang sedapat mungkin berkolaborasi dengan guru lain, narasumber lain dan orang tua siswa. Guru juga dapat merancang kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Project Base Learning mulai dari perencanaan di hari pertama, pengamatan/eksperimen di hari kedua, pengolahan data di hari ketiga, penyusunan laporan di hari keempat, dan presentasi laporan di hari ke lima. Kegiatan harian ditutup dengan refleksi harian oleh guru, kegiatan literasi wajib seperti membaca dan mencari informasi baru sebagai tindak lanjut dari kegiatan refleksi

4.     Kegiatan Akhir, Kegiatan akhir dilakukan di hari keenam yaitu hari sabtu dengan memberikan siswa evaluasi (jika belum dilakukan pada saat proses pembelajaran) dengan menggunakan instrumen penilaian kinerja, yang bertujuan mengukur kemampuan siswa bernalar kritis, kreatif dan inovatif, komunikatif dan kolaboratif yang nantinya bermuara pada soal AKM.

Melihat tahapan langkah pembelajaran seperti dikemukakan di atas yang sangat sederhana dan bahkan lebih sederhana dari RPP satu halaman.

 

Bagaimana langkah-langkah kegiatan pada RPP Literasi Numerasi?

Beberapa langkah kegiatan pada RPP ini dapat disimak pada contoh RPP kombinasi berbasis Profil Pelajar Pancasila adalah sebagai berikut:

 

 

Beberapa langkah kegiatan pada RPP ini dapat disimak pada contoh RPP kombinasi berbasis Profil Pelajar Pancasila adalah sebagai berikut:

 

Seperti dikemukakan di atas, mengenai 10 keunikan RPP Lierasi Numerasi berbasis Profil Pelajar pancasila, akan berdampak umum kepada:

 

1.     Ringannya beban kerja guru dengan hasil yang maksimal dalam rangka mengembangkan kompetensi dan karakter sekaligus yang merupakan intisari dari Profil Pelajar Pancasila

2.     Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak akan mengubah persepsi mereka yang selama ini hanya mengandalkan sekolah dalam pendidikan, sehingga perhatian orang tua pada anak semakin besar

3.     Memudahkan kepala sekolah dalam rangka mengadakan refleksi pembelajaran yang dapat dilakukan secara mingguan

4.     Memudahkan pelaporan karena semua perangkat pembelajaran dapat diunggah pada situs, atau cloud baik oleh guru maupun kepala sekolah

5.     Memudahkan kepala sekolah dalam ikut terlibat memprogramkan kegiatan pembelajaran karena spesifik durasinya mingguan yang juga berdampak kepada ketersediaan administrasi sekolah terkait standar isi, proses dan penilaian secara baik.

 

Kesimpulan

Rendahnya mutu pendidikan yang selama ini dialamatkan kepada pendidikan di Indonesia karena proses pembelajaran untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila belum dilakukan secara maksimal. Maka dari itu diperlukan integrasi berbagai program yang mungkin oleh pemerintah dilakukan dengan program yang berbeda, lembaga yang berbeda dan fokus kegiatan yang berbeda pula, yang akan berakhir pada satu hal yaitu pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelasnya masing-masing. Apapun itu program kementrian, dinas pendidikan dan lembaga atau pihak lain yang berkepentingan ketika menyentuh level tingkat pembelajaran sebenarnya bukan hal yang terpisah. Muara dari semua itu adalah siswa yang diharapkan dapat mengembangkan kompetensi sesuai dengan tingkat dan kebutuhannya dan mampu mengembangkan karakter masa depan di Era Abad 21 yang diidentifikasi sebagai Rovolosi Industri 4.0 Kemampuan itu selanjutnya diakomodir dalam Profil Pelajar Pancasila. Terimakasih, semoga bermanfaat.

Sumber : https://metode.id/2021/06/24/rpp-daring-kombinasi-berbasis-profil-pelajar-pancasila/

Senin, 26 Juli 2021

VISI MISI SMA MUHAMMADIYAH 1 PEKAJANGAN PEKALONGAN

 VISI


    Mewujudkan Generasi Islami, Unggul dan kreatif

MISI

   Menerapkan dan mewujudkan nilai-nilai Islami pada setiap mata Pelajaran melalui penguatan Imtaq dan Iptek

   Menerapkan pola hidup islami pada seluruh warga sekolah melalui pembiasaan pembelajaran dan keteladanan

     Mewujudkan Hafidz dan Hafidzoh, dan kader Umat dan Kader Persyarikatan yang fisioner dan berkarakter

    Mewujudkan keunggulan sekolah dan komitmen seluruh warga sekolah untuk menghadirkan perubahan yang lebih baik dan meningkatkan kompetensi SDM yang terlatih dan cakap

    Menerapkan proses pembelajaran yang aktif, inovatif dan kreatif pada kegiatan akademik dan non akademik untuk meningkatakn capaian hasil belajar yang optimal

    Mengoptimalkan layanan pada peserta didik untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi dan meningkatkan jumlah peserta didik yang diterima di PTN dan PTS favorit

  Membangun komunikasi yang harmonis dan kerja sama dengan masyarakat, pemerintah dan jaringan alumni untuk kemajuan sekolah

  Menyediakan layanan bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi dan kemampuannya dibidang akademik maupun non akademik.

 

TUJUAN

              Terwujudnya penerapan nilai hidup dan karakter islami pada seluruh warga sekolah dalam kehidupan pribadi, keluarga masyarakat

   Merngoptimalkan partisipasi seluruh warga sekolah terhadap program-program sekoalh untuk mendukukung terwujudnya sekolah yang islami unggul dan kreatif menurut tugas dan tanggung  jawabnya.

   Terwujudnya peningkatan prestasi di bidang akademik secara optimal yang memudahkan untuk melanjutkan pendidikan ke prguruan tinggi negeri dan swasta favorit.

   Terwujudnya pengembangan bakat dan minat peserta didik yang optimal di bidang Ismuba, olah raga, bahasa, seni dan budaya ditingkat Kabupaten, Kota, Provinsi dan Nasional.

   Terwujudnya Kemampuan Peserta Didik di bidang Sinematografi dan kewirausahaan yang memberi bekal keahlian ketrampilan dan kemandirian untuk hidup dimasyarakat.

     Mewujudkan potensi dan kemampuan warga sekolah pada program Tahsin dan Tahfidz, program keislaman Bahasa Arab dan Kemuhammadiyahan

      Mengupayakan peningkatan SDM dan pemberian penghargaan kepada warga sekolah atas partisipasi dan dedikasinya terhadap sekolah

     Mewujudkan kerja sama pada seluruh komponen masyarakat, pemerintah dan alumni untuk mewujudkan sumber daya manusia yang ismali, unggul dan kreatif disemua aspek

   Menyediakan layanan informasi melalui teknologi informasi dan kemajuan ilmu pengetahuan menuju sekolah ungghul yang berkemajuan

      Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, nyaman, rapi tertib dan berdisiplin untuk mewujudkan sekolah yang ramah dan menyenangkan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

INDIKATOR KATA UNGGUL YANG DI HARAPKAN :

 

 Unggul dalam pemahaman, pengetahuan dan pengamalan Agama Islam melalui aspek Ibadah dan Muamalah

 Unggul dalam pembinaan dan penguatan karakter warga sekolah menuju akhlaq mulia

   Unggul dalam kegiatan dan prestasi pembelajaran Al Islam dan Kemuhammadiyahan serta Bahasa Arab serta Tahfidz dan Takhsinul Qur’an

  Unggul dalam peningkatan capaian nilai/ prestasi akademik dalam Ujian Sekolah

  Unggul dalam peningkatan jumlah Peserta Didik yang diterima di PTN dan PTS Faforit di setiap tahunnya.

  Unggul dalam peningkatan prestasi pada kegiatan Keilmuan, Seni, Olah Raga dan Bahasa di setiap eventnya di tingkat Kabupaten/Provinsi Jawa Tengah

    Unggul dalam peningkatan kerja sama dalam kegiatan pendidikan Life skill dengan jaringan alumni, organisasi profesi, peran masyarakat dan pemerintah

  Unggul dalam persiapan prograam kaderisasi secara optomal pada jaringan Muhammadiyah melalui kegiatan pelatihan, Upgraiding organisasi, training kepeminpinan secara berkelanjutan

  Unggul dalam penigkatan jumlah sarana dan prasarana yang dimiliki bagi kemajuan sekolah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

SASARAN

  Mewujudkan seluruh peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan menjadi pribadi Muslim yang utama dan berakhlaq mulia.

     Membiasakan terwujudnya nilai hidup islami pada seluruh aktivitas peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan

    Menumbuhkan budaya dan kebiasaan berilmu ilmiah dan beramal amaliah.

  Meningkatkan pertisipasi aktif dan kesadaran seluruh warga sekolah terhadap program-program dan tata tertib sekolah

    Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik pada warga sekolah.

    Memberikan layanan pembelajaran Life Skill dengan memperhatikan bakat dan minat.

   Mewujudkan generasi yang cinta Al Qur’an, mengamalkan dan mentadaburinya melalui program Takhsin dan Tahfidzul Qur’an

Meningkatkan jumlah peserta didik yang melanjutkan dan diterima di PTN dan PTS Favorit

Memberikan partisipasi konkrit pada program kederisasi melalui kegiatan Keislaman dan Kemuhammadiyahan.

 Menciptakan sekolah yang ramah, nyaman , bersih dan menyenangkan.

Minggu, 25 Juli 2021

PROGRAM KELAS UNGGULAN SMA MUHAMMADIYAH 1 PEKAJANGAN PEKALONGAN TP 2021/2022

PROFIL PROGRAM KELAS UNGGULAN

SMA MUHAMMADIYAH 1 PEKAJANGAN DI PEKALONGAN

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

 

DASAR PEMIKIRAN

 

Kelas unggulan adalah sejumlah siswa yang karena prestasinya menonjol, dikelompokan dalam satu kelas khusus. Kelas Unggulan adalah untuk memberikan jawaban dari kebutuhan masyarakat, bahwa dibutuhkan anak-anak Lulusan SMA mempunyai kompetensi dalam bidang Sains dan Tahfidzul Qur’an. Diharapkan peserta didik setelah lulus SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan memiliki kemampuan yang lebih dibanding Peserta Didik Kelas Reguler. Kemampuan anak dalam bidang Sains dan Tahfidz seimbang. Sehingga menghasilkan Lulusan yang menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan Iman dan Taqwa (IMTAQ). Sistem pelaksanaan pembelajaranya dengan menerapkan kurikulum plus ditambah Penguasaan Tahsin dan Tahfidzul Qur’an minimal 6 Juz dalam 3 tahun.  Pembelajaran unggul dapat memudahkan dalam membina dan mengembangkan kecerdasan, keterampilan, kemampuan, bakat, minat, sikap dan perilaku siswa agar siswa memiliki indikator prestasi yang tinggi dan unggul sesuai dengan potensinya.

 

Pembelajaran unggul dikelas unggulan bertujuan:

 

1. Mempersiapkan siswa yang cerdas dalam kemampuan Sains (IPTEK),  beriman dan bertaqwa (IMTAQ)  kepada Allah SWT, memiliki budi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan serta sehat jasmani dan rohani.

2. Memberi kesempatan kepada siswa yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata normal untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan potensi yang dimiliki siswa.

3. Memberikan kesempatan kepada siswa agar lebih cepat mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperlukan sesuai dengan perkembangan pembangunan.

4. Memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi baik.

5. Mempersiapkan lulusan kelas unggulan menjadi siswa yang unggul sesuai dengan perkembangan mental siswa

 

 

JENIS PROGRAM

 

2. Pembelajaran unggul adalah proses pembelajaran yang membuat anak-anak senang, betah dan nikmat belajar. Proses pembelajaran unggul adalah proses yang dapat memunculkan kegiatan belajar mengajar yang menggairahkan.

 

2. Dengan pembelajaran unggul prestasi puncak dapat dicapai para peserta didiknya dengan cara mengembangkan kemampuan peserta didik dan merubah kondisi-kondisi pembelajaran dengan: kurikulum yang fleksibel, guru yang kompeten,  adanya ciri-ciri khusus dari kelas Unggul, dukungan masyarakat dan keterlibatan orang tua, disiplin yang ketat, keterikatan pada nilai-nilai budaya sekolah, akhlak dan kepribadian (karakter) unggul, pembiayaan yang memadai.

 

3. Jenis kelas unggulan yang telah diprogramkan adalah Kelas Unggulan yang mengacu pada kemampuan peserta didik di bidang akademik utamanya mata pelajaran Sains yaitu Matematika, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, Biologi  Tahsin dan Tahfidzul Qur'an,  dan Al Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (ISMUBA) di diukung dengan Akhlak Mulia (Karakter)

 

 

PESERTA DIDIK

 

1. Menjadi peserta didik yang dapat belajar dikelas unggulan merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan karena dipandang bahwa peserta didik kelas unggulan merupakan peserta didik yang mempunyai prestasi dan karakter unggul dikelasnya.

 

2. Ciri tersebut merupakan karakteristik anak berbakat intelektual yang menyatakan bahwa anak berbakat mempunyai keunggulan atau menonjol dalam hal jasmani dan rohani, seperti: kesiagaan mental, kemampuan pengamatan/observasi,  keinginan untuk belajar, daya konsentrasi, daya nalar, kemampuan membaca, ungkapan verbal, kemampuan menulis, kemampuan mengajukan pertanyaan, menunjukan minat yang luas, memiliki ambisi yang baik, mandiri, dapat memberi jawaban tepat dan langsung kesasaran, mempunjyai rasa humor, melibatkan diri sepenuhnya serta ulet menghadapi tugas yang diminati.

 

3. Peserta didik kelas unggulan wajib memiliki nilai rata-rata tertinggi tiap semester dari seluruh jumlah peserta didik paralel, Maka tidak menutup keungkinan akan terjadi mutasi setiap semester. Khusus untuk kelas X, peserta didasarkan pada kriteria yang ditentukan pada Faktor Pendukung Point 1.

 

4. Nilai Akhlak dan Kepribadian (Karakter) adalah Sangat Baik, khusus untuk kelas X penentuan diatur pada Faktor Pendukung Point 1.

 

5. Mempunyai kemampuan yang seimbang dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan  Iman dan Taqwa (Taqwa)

 

 

TOLOK UKUR KEBERHASILAN

 

1. KKM untuk semua mata pelajaran  adalah 80.

2. Nilai Akhlaq dan Kepribadian (Karakter) adalah Sangat Baik.

3. Peserta didik terampil dan menyukai percobaan-percobaan dan penelitian sederhana dalam bidang (Sains).

4. Peserta didik mampu membaca Al Qur'an dengan irama Murottal yang bagus dan mampu menghafal Al Qur'an minimal 6 Juz dalam waktu 3 tahun.

5. Peserta didik siap menjadi duta/utusan sekolah dalam kegiatan kompetisi/olimpiade di tingkat kota, provinsi dan nasional.

6. Peserta didik menjadi Kader Persyarikatan Muhammadiyah dengan menguasai ISMUBA dan berakhlaq Mulia.

 

 

STRUKTUR KURIKULUM

 

1. Pada dasarnya struktur kurikulum kelas unggulan tidak berbeda dengan kelas reguler, yaitu menggunakan struktur kurikulum yang berlaku Kurikulum 2013 (KTSP) Hanya dalam struktur kurikulum kelas unggulan memiliki penambahan (keunggulan), baik segi kuantitatif (keunggulan komparatif) maupun kualitatif (keunggulan kompetitif).

 

2. Pada kelas unggulan diberikan tambahan pelajaran / bimbingan khusus untuk dipersiapkam dalam kegiatan Olimpiade / Try Out baik khususnya di lingkungan eksternal, baik tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi maupun Nasional.

 

3. Pada kelas unggulan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hanya pada Mapel tertentu; Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa Inggtris (Sains) Tahsin dan Tahfidz, dan Al Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (ISMUBA) agar efektif dan efisien, sedangkan Mapel lainnya Full Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ/Online)

 

4. Komposisi Pembelajaran Kelas Unggulan adalah, 59 % Tahfidz/ISMUBA dan 41 % Sains untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM), sedangkan untuk Mapel lainnya diselenggarakan dengan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (Online)

 

 

PROGRAM KELAS UNGGULAN

 

1. Pembelajaran keunggulan dari segi kuantitatif dan kualitatif

2. Bimbingan kelas khusus olimpiade.

3. Pendukung Pojok Buku Referensi.

4. Fun-Game Pengembangan Diri.

5. Pembelajaran dengan menekankan nilai-nilai budaya sekolah yang unggul.

6. Pembelajaran Tahsin dan Tahfidzul Qur'an dengan metode yang menarik.

7. Kuat dalam bidang Karakter Islami

 

METODE PEMBELAJARAN

 

Metode pembelajaran yang diterapkan pada kelas unggulan lebih menekankan pada pendekatan active learning yang berorientasi peserta didik (students oriented). Dalam pendekatan seperti ini peserta didik merupakan pelaku aktif yang mengkonstruksi pengetahuan dengan segenap potensi yang dimilikinya. Guru lebih berperan sebagai fasilitator, mediator, dan dinamisator. Jadi guru tidak diperankan sebagai subjek, melainkan sebagai mitra belajar peserta didik. Beberapa metode yang diterapkan di antaranya: metode jigsaw, metode tutor sebaya, metode problem solving, dan semacamnya.

 

SISTEM PENILAIAN PEMBELAJARAN

 

1.      Sistem penilaian kelas unggulan berdasarkan asas penilaian yang objektif dan komprehensif, sehingga peserta didik termotivasi untuk terus berkembang dan berprestasi. Bentuk-bentuk penilaian diantaranya: penilaian portofolio, penilaian unjuk kerja (performance), penilaian test, dan sebagainya.

2.   Pencapaian kemajuan belajar Peserta Didik Kelas unggulan ditargetkan meraih prestasi lebih tinggi dibandingkan dengan kelas regular sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan.

3.   Sistem penilaian Akhlak dan Kepribadian kelas unggulan dilakukan oleh wali kelas dengan melibatkan guru Al Islam, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan guru lain yang khususnya mengajar di kelas unggulan, namun tidak tertutup meminta masukan dari guru lain yang tidak masuk kelas unggulan.

4.      Alat penilaian di kelas unggulan mengutamakan tes uraian dalam ulangan harian dengan penyusunan soal memiliki tingkat kesukaran lebih tinggi.

5.    Penilaian Akhlak dan Kepribadian (Karakter) peserta didik kelas unggulan mendapat perhatian khusus dan harus mempunyai kelebihan dari segi kejujuran, sopan santun, sosialisasi, kerajinan, kerapian, budi pekerti dan kemandirian dan penerapan nilai budaya sekolah.

6.  Mempertimbangkan keaktifan dalam mengikuti kegiatan ekstra kurikuler yang ditetapkan sekolah dan jika memungkinan dalam kegiatan sosial dilingkungan masyarakat.

 

DESAIN KELAS

 

1.    Jumlah peserta didik per kelas Maksimal 36 peserta didik dengan fasilitas yang relatif lebih lengkap dari kelas reguler.

 

2.  Untuk terciptanya suasana kondusif belajar yang memacu prestasi maksimal, maka desain kelas kelas unggulan berbeda dengan kelas reguler. Antara lain kelas didesain menjadi ruangan yang memiliki AC, bebas dari Asap Rokok, tatanan meja belajar yang bervariasi, tersedia LCD/LED dan sound systemnya, lemari buku, serta Pojok Buku Referensi yang menyimpan buku-buku untuk menunjang proses belajar peserta didik (kamus Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya jika memungkinkan, kumpulan rumus dan buku penunjang lainnya).

 

FAKTOR PENDUKUNG

 

Seleksi  Peserta Didik

 

Peserta Didik yang masuk Program Kelas Unggulan melalui seleksi Rapor SMP/MTs dari semester 1 sampai 5. Seleksi ini meliputi: Nilai Ijazah tertinggi, Tes Seleksi Masuk dan Tes Wawancara dengan Tim yang telah ditetapkan. Untuk Tes IQ kategori minimalnya adalah high Avarage (di atas rata-rata), juga mengikuti Tes Wawancara dengan Tim yang telah ditetapkan bagi peserta didik yang baru dimutasi ke kelas unggulan.

 

 

Kualifikasi Pendidik

Guru yang dipersiapkan menjadi Tenaga Pendidik di kelas Unggulan adalah guru yang memenuhi syarat formal sesuai undang-undang, atau keahliaan yang istimewa, memiliki motivasi kuat untuk mengembangkan potensi peserta didik, berkepribadian luhur yang mampu menjadi teladan peserta didik, menguasai menguasai materi dan metode pengajaran yang variatif (active learning, CTL - contextual teaching learning atau model lain yang kreatif), dapat meng-operasionalkan computer / Internet, berpikir terbuka dan disiplin, serta terus mengembangkan diri sehingga memiliki kompetensi optimal.

Guru kelas unggulan ialah guru kelas yang memenuhi persyaratan sesuai undang-undang, yang memandu bidang studi khusus atau mata pelajaran tertentu di kelas unggulan.

 

Forum-forum Pertemuan Guru dan Orangtua

 

Dalam upaya terjalin komunikasi dan koordinasi yang harmonis antara sekolah dengan orang tua, maka secara rutin minimal setiap 6 (enam) bulan sekali diadakan pertemuan antara guru dan orang tua peserta didik. Dalam forum pertemuan ini dilakukan berbagai kegiatan, seperti evaluasi, penampungan ide-saran, dan sebagainya. Selain itu dapat juga dilakukan pertemuan secara mandiri/individu dan terjadwal di lingkungan sekolah yang berhubungan dengan peserta didik.

 

Monitoring dan Konsultan

 

Monitoring dilakukan secara berkala, dengan sasaran yang jelas sesuai tujuan penyelenggaraan. Monitoring bisa berupa briefing, curah gagasan (brainstorming), refleksi, pemantauan, diskusi dan sejenisnya. Guna mendapatkan monitoring secara optimal, dan jika memungkinkan akan diupayakan berkonsultasi dengan konsultan khusus penanganan program kelas unggulan (dari lembaga psikologi terapan).

 

Sumber dana

 

Dana yang diperlukan bagi kelancaran penyelenggaraan kelas unggulan ini berasal dari dana Uang Persyarikatan Muhammadiyah (UPM), iuran orang tua/wali dari peserta didik kelas unggulan (SPP), dana BOS dan dana takstis lainnya yang bersifat tidak mengikat.

PENUTUP

 

Dengan Program Kelas Unggulan yang tersusun dengan perencanaan yang matang, insya Allah akan menghasilkan Peserta Didik yang mempunyai kompetensi yang diharapkan, yaitu Peserta Didik yang tidak hanya menguasai IPTEK saja tetapi juga seimbang dalam Iman dan Taqwa (IMTAQ) dengan Akhlaqul Karimah yang akan dibawa Peserta didik dimanapun berada sebagai Duta-duta SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan di Pekalongan.

 

 

 

 

 Pekalongan, 9 Juli 2021

 


 

 

 

JADWAL PELAJARAN SMA MUHAMMADIYAH 1 PEKALONGAN TP 2021/2022

 






JADWAL PELAJARAN SMA MUHAMMADIYAH 1 PEKALONGAN TP 2021/2022

JADWAL KBM PJJ SMA MUHAMMADIYAH 1 PEKALONGAN TP 2021/2022