Mengenai Saya

Foto saya
Pasrum Affandi, Waka Kurikulum SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan Pekalongan

Kamis, 07 Oktober 2021

 PROFIL PELAJAR PANCASILA

 

RPP  Literasi, Numerasi itu apa?

Seperti apakah RPP literasi numerasi itu? Sebelum dibahas coba kita lihat sejarah perkembangan model RPP yang penulis ketahui sejak menjadi guru adalah dimulai dengan istilah satuan pelajaran yang memuat tujuan instruksional umum dan khusus. Pada waktu itu, satuan pelajaran masih menggunakan tulisan tangan, sehingga praktis guru harus menulis skenario pembelajarannya sendiri. Pada saat itu, tidak mungkin guru menyalin pekerjaan guru lain dalam rangka membuat satuan pelajaran, dan setiap tahun penulisan di ulang kembali, karna RPP terdahulu dijadikan arsip.

 

Perkembangan berikutnya adalah ketika era teknologi komputer mulai berkembang dimana saat itu Kurikulum 2004, 2006 hingga Kurikulum 2013. Canggihnya teknologi yang memberi banyak kemudahan termasuk menyalin RPP terdahulu untuk kemudian disempurnakan pada tahun-tahun berikutnya. Karena tuntutan kesibukan guru yang semakin banyak terkait upaya menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan tuntutan administrasi yang masih dominan saat itu, maka RPP terdahulu, belum sempat diperbaiki, sehingga RPP hanya menjadi sekedar cadangan bagi kepentingan pelaporan administrasi.

 

Hal ini diperparah oleh perubahan struktur RPP yang terjadi berulang kali, seiring perubahan kebijakan pemerintah. Beberapa pihak kemudian mengambil keuntungan dari hal ini, karena mengetahui guru ingin mudah dalam menjalankan pekerjaannya maka berbagai praktik menyalin RPP secara massal pun terjadi. Maka tidak heran RPP dapat dicari dari berbagai situs-situs tertentu dalam bentuk file yang dapat diedit. Hal ini sangat membantu bagi guru yang ingin pelaporan administrasinya dapat dikerjakan secara instan, yaitu dengan hanya mendapatkan file RPP terbaru dari internet untuk kemudian diadaptasi. Sayang sekali proses adaptasi tersebut, dilakukan sekaligus, sehingga guru tidak sempat memeriksa masing-masing RPP tersebut, yang terkadang tidak relevan dengan kondisi sekolah tempat.

 

Kemampuan efisiensi dari teknologi sangat memudahkan pekerjaan guru dalam menyediakan laporan administrasi, akan tetapi hal ini tidak seiring dengan efisiensi dalam pelaksanaan pembelajaran. Ketergantungan dengan RPP produk orang lain, telah menjauhkan guru-guru kita dari esensi tugasnya dalam merencanakan pembelajaran. RPP yang dibuat orang lain tersebut, sangat jarang yang relevan dengan kondisi sekolah sendiri, sehingga kepentingan administrasi menjadi lebih penting daripada bagaimana upaya guru dalam merencanakan pembelajaran.

 

Keadaan ini ternyata berdampak besar bagi bagaimana proses pembelajaran dilakukan di kelas, karena tanpa perencanaan yang baik bagaimana mungkin pembelajaran dapat dilaksanakan secara maksimal. Mungkin saja hal ini turut berperan bagi kurang maksimalnya peningkatan capaian mutu pendidikan secara umum.

 

Kita tidak dapat menyalahkan guru sebagai sebab dari semua ini, tetapi kepentingan pelaporan yang masih menjadi budaya, dengan mengabaikan proses merupakan sebab mendasar dari permasalahan ini. Maka diberi pilihan antara menunjukkan kinerjanya hanya dengan menunjukkan administrasi yang telah mereka buat atau bergulat dengan proses yang tidak kunjung mendapat respon positif. Siapapun yang menjadi guru akan memilih pilihan pertama. Singkatnya sediakan dulu administrasinya untuk mendapat pengakuan bahwa kita sudah bekerja daripada bergelut dengan proses yang tidak pernah mendapatkan apresiasi.

 

Atas dasar itu maka pemerintah menyederhanakan tuntutan administrasi dan memberi ruang kepada guru untuk lebih fokus kepada proses pembelajaran melalui kebijakan merdeka belajar. Hal ini menjadi kebijakan yang paling strategis yang sudah ditunggu-tunggu sejak lama. Keleluasaan guru dengan tidak ada ketentuan baku mengenai RPP, yang sepenuhnya dibuat guru, merupakan hal baru yang akan memberi ruang pada guru lebih mementingkan proses pembelajaran dari pada hanya menghasilkan produk administrasi.

 

Terkait dengan itu maka kebijakan pemerintah tentang “RPP satu halaman” merupakan hal yang sangat tepat. Tetapi hal itu belum cukup, tidak lama setelah itu, beberapa situs telah menyediakan layanan RPP yang dapat diunduh, yaitu RPP satu halaman yang siap pakai. Maka tujuan awal pemerintah mengeluarkan kebijakan RPP satu halaman dalam rangka merdeka belajar, masih terhambat. Jika RPP satu halaman yang diperoleh di internet itu kembali  digunakan maka penyakit semula kambuh lagi. Guru tentu akan memilih hal yang instan, dengan hanya mengunduh RPP yang tersedia, mereka telah memiliki dokumen sebagai bukti telah merencanakan pembelajaran.

 

Kelemahan itu selanjutnya diperbaiki dengan mengeluarkan kebijakan pendidikan dengan pendekatan berdiferensiasi, yang memandang bahwa pembelajaran harus mengedepankan karakteristik siswa, yang berakibat guru tidak mungkin untuk menggunakan RPP yang sama antar satu sekolah dan antar guru yang lain. Maka sampai disini, secara sistem untuk mendukung upaya meningkatkan mutu pendidikan telah berada di jalur yang tepat. Saat ini, semua itu berpulang pada guru dan kepala sekolah untuk dapat merancang rencana pembelajaran yang baik.

 

Karakteristik sekolah dan siswa merupakan salah satu kunci dari perbedaan proses pembelajaran antar sekolah. Hal ini pula yang menyebabkan masing-masing sekolah memiliki karakteristik tertentu dalam merencanakan pembelajaran. Salah satu kebijakan pemerintah untuk melandasi keunikan setiap sekolah dalam merancang pembelajaran adalah kebijakan terkait Pengembangan Pendidikan Karakter Profil Pelajar Pancasila. Hal ini sesungguhnya bagian dari proses pembelajaran. Maka dari itu perencanaan pembelajaran yang dikembangkan oleh guru sedapat mungkin memuat aspek dan elemen Profil Pelajar Pancasila yang sesungguhnya menjadi landasan dari keunikan pelaksanaan pembelajaran di masing-masing sekolah.

 

Apa baiknya RPP Literasi Numerasi?

Pada kesempatan ini penulis mencoba untuk menjelaskan keunikan apa yang terdapat pada RPP Literasi Numerasi berbasis Profil Pelajar Pancasila seperti dituangkan dalam judul di atas. Kalau boleh dianggap RPP model inilah yang dapat menjadi jalan tengah bagi kerumitan pikiran para guru dalam merencanakan pembelajaran. Kerumitan dimaksud adalah segala aspek terkait karakter, daring, luring, RPP satu halaman dan sebagainya yang harus terintegrasi dalam pembelajaran yang membuat kita bingung.

 

Berikut beberapa deskripsi keunggulan dari RPP seperti dimaksud di atas, sekaligus merupakan prinsip dari disusunnya RPP ini:

 

1.     RPP ini memberi keleluasaan bagi guru untuk meluangkan waktu mengerjakan hal lain seperti mengenal karakteristik siswa secara lebih mendalam.

2.     RPP ini memberi kesempatan guru untuk menyiapkan media, model dan strategi yang relevan seperti penerapan Project Base Learning dimana guru kesulitan merancang nya jika masih menggunakan RPP model lama.

3.     RPP ini memberi kesempatan kepada siswa untuk berkolaborasi mengerjakan tugas project dengan durasi waktu yang lebih lama

4.     RPP ini sangat mudah dan relevan dengan kurikulum 2013 yang berbasis tema, dengan bagian-bagiannya berupa sub-sub tema

5.     RPP ini memberi kesempatan kepada guru untuk mengembangkan karakter anak, sekalipun pembelajaran diselenggarakan dengan mode daring

6.     RPP ini memberi kesempatan kepada guru untuk mengembangkan kegiatan pengembangan karakter bekerjasama dengan orangtua siswa

7.     RPP ini sangat sesuai dengan prinsip merdeka belajar karena guru memiliki ruang yang sangat leluasa bahkan lebih dari sekedar RPP satu halaman

8.     RPP ini sangat sesuai dengan model pendekatan pendidikan berdiferensiasi yang mengedepankan perbedaan karakteristik siswa pada suatu kelas.

9.     RPP ini sangat relevan dengan proses pembelajaran yang nantinya mampu mengembangkan karakter penalaran kritis dan kreativitas siswa salah satunya untuk meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi yang menjadi landasan penilaian Asesmen Kompetensi Minimum

10.                        RPP ini juga sangat relevan dalam upaya mengembangkan budaya baca, dan menjadi pembelajar seumur hidup.

Sepuluh keunggulan RPP ini, merupakan hal yang ditunggu-tunggu guru sehingga dalam sekali action, guru akan secara efisien mampu melakukan apa yang menjadi kebijakan pemerintah. Sekolah tidak lagi harus mengupayakan program baru dengan pola baru yang dapat menguras pikiran dan menjadi beban kepala sekolah dan guru. Program seperti Gerakan Literasi Sekolah, Profil Pelajar Pancasila, Merdeka Belajar, RPP Satu Halaman, Pendidikan Berdiferensiasi dan istilah-istilah lain yang membingungkan.

 

Bagaimana konstruksi RPP Literasi Numerasi?

Konstruksi RPP literasi numerasi ini sangat sederhana bahkan lebih sederhana dari RPP satu halaman yang harus dibuat guru setiap hari. Penyelarasan dengan pendekatan pembelajaran Tematik Integratif yang mengambil satu Sub Tema dalam satu minggu, menjadi dasar konstruksi RPP ini. RPP ini dibuat secara mingguan yang sangat relevan digunakan pada berbagai mode pembelajaran baik itu tatap muka, daring penuh, luring ataupun daring terbatas. Berikut struktur RPP nya adalah sebagai berikut :

 

1.     Memuat kompetensi yang harus dikuasai siswa, yang tidak mesti ditulis, yang secara langsung dijabarkan dalam tujuan pembelajaran dalam satu Sub Tema. Tujuan pembelajaran juga memuat tentang bagaimana upaya pengembangan karakter siswa.

2.     Pendahuluan, Guru mendeskripsikan tugas harian siswa terkait pembiasaan di rumah seperti bangun pagi, merapikan tempat tidur, berkolaborasi dengan orang tua untuk membersihkan lingkungan rumah, membantu orang tua di dapur, menjaga kebersihan diri, sarapan dan sembahyang sebelum belajar atau berangkat ke sekolah, yang semuanya wajib di catat pada jurnal siswa. Deskripsi penugasan pembiasaan seperti di atas ditulis sekali saja, karena kegiatannya sama

3.     Kegiatan Inti, Memuat hari dan tanggal kegiatan pembelajaran dalam satu minggu, yang masing-masing memuat langkah-langkah pembelajaran seperti apersepsi, presensi, eksplorasi materi melalui membaca, menonton video, mengadakan pengamatan, mengadakan kunjungan dan lain lain. Kegiatan pembelajaran pada langkah ini dapat dikreasikan oleh guru, yang sedapat mungkin berkolaborasi dengan guru lain, narasumber lain dan orang tua siswa. Guru juga dapat merancang kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Project Base Learning mulai dari perencanaan di hari pertama, pengamatan/eksperimen di hari kedua, pengolahan data di hari ketiga, penyusunan laporan di hari keempat, dan presentasi laporan di hari ke lima. Kegiatan harian ditutup dengan refleksi harian oleh guru, kegiatan literasi wajib seperti membaca dan mencari informasi baru sebagai tindak lanjut dari kegiatan refleksi

4.     Kegiatan Akhir, Kegiatan akhir dilakukan di hari keenam yaitu hari sabtu dengan memberikan siswa evaluasi (jika belum dilakukan pada saat proses pembelajaran) dengan menggunakan instrumen penilaian kinerja, yang bertujuan mengukur kemampuan siswa bernalar kritis, kreatif dan inovatif, komunikatif dan kolaboratif yang nantinya bermuara pada soal AKM.

Melihat tahapan langkah pembelajaran seperti dikemukakan di atas yang sangat sederhana dan bahkan lebih sederhana dari RPP satu halaman.

 

Bagaimana langkah-langkah kegiatan pada RPP Literasi Numerasi?

Beberapa langkah kegiatan pada RPP ini dapat disimak pada contoh RPP kombinasi berbasis Profil Pelajar Pancasila adalah sebagai berikut:

 

 

Beberapa langkah kegiatan pada RPP ini dapat disimak pada contoh RPP kombinasi berbasis Profil Pelajar Pancasila adalah sebagai berikut:

 

Seperti dikemukakan di atas, mengenai 10 keunikan RPP Lierasi Numerasi berbasis Profil Pelajar pancasila, akan berdampak umum kepada:

 

1.     Ringannya beban kerja guru dengan hasil yang maksimal dalam rangka mengembangkan kompetensi dan karakter sekaligus yang merupakan intisari dari Profil Pelajar Pancasila

2.     Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak akan mengubah persepsi mereka yang selama ini hanya mengandalkan sekolah dalam pendidikan, sehingga perhatian orang tua pada anak semakin besar

3.     Memudahkan kepala sekolah dalam rangka mengadakan refleksi pembelajaran yang dapat dilakukan secara mingguan

4.     Memudahkan pelaporan karena semua perangkat pembelajaran dapat diunggah pada situs, atau cloud baik oleh guru maupun kepala sekolah

5.     Memudahkan kepala sekolah dalam ikut terlibat memprogramkan kegiatan pembelajaran karena spesifik durasinya mingguan yang juga berdampak kepada ketersediaan administrasi sekolah terkait standar isi, proses dan penilaian secara baik.

 

Kesimpulan

Rendahnya mutu pendidikan yang selama ini dialamatkan kepada pendidikan di Indonesia karena proses pembelajaran untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila belum dilakukan secara maksimal. Maka dari itu diperlukan integrasi berbagai program yang mungkin oleh pemerintah dilakukan dengan program yang berbeda, lembaga yang berbeda dan fokus kegiatan yang berbeda pula, yang akan berakhir pada satu hal yaitu pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelasnya masing-masing. Apapun itu program kementrian, dinas pendidikan dan lembaga atau pihak lain yang berkepentingan ketika menyentuh level tingkat pembelajaran sebenarnya bukan hal yang terpisah. Muara dari semua itu adalah siswa yang diharapkan dapat mengembangkan kompetensi sesuai dengan tingkat dan kebutuhannya dan mampu mengembangkan karakter masa depan di Era Abad 21 yang diidentifikasi sebagai Rovolosi Industri 4.0 Kemampuan itu selanjutnya diakomodir dalam Profil Pelajar Pancasila. Terimakasih, semoga bermanfaat.

Sumber : https://metode.id/2021/06/24/rpp-daring-kombinasi-berbasis-profil-pelajar-pancasila/

Senin, 26 Juli 2021

VISI MISI SMA MUHAMMADIYAH 1 PEKAJANGAN PEKALONGAN

 VISI


    Mewujudkan Generasi Islami, Unggul dan kreatif

MISI

   Menerapkan dan mewujudkan nilai-nilai Islami pada setiap mata Pelajaran melalui penguatan Imtaq dan Iptek

   Menerapkan pola hidup islami pada seluruh warga sekolah melalui pembiasaan pembelajaran dan keteladanan

     Mewujudkan Hafidz dan Hafidzoh, dan kader Umat dan Kader Persyarikatan yang fisioner dan berkarakter

    Mewujudkan keunggulan sekolah dan komitmen seluruh warga sekolah untuk menghadirkan perubahan yang lebih baik dan meningkatkan kompetensi SDM yang terlatih dan cakap

    Menerapkan proses pembelajaran yang aktif, inovatif dan kreatif pada kegiatan akademik dan non akademik untuk meningkatakn capaian hasil belajar yang optimal

    Mengoptimalkan layanan pada peserta didik untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi dan meningkatkan jumlah peserta didik yang diterima di PTN dan PTS favorit

  Membangun komunikasi yang harmonis dan kerja sama dengan masyarakat, pemerintah dan jaringan alumni untuk kemajuan sekolah

  Menyediakan layanan bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi dan kemampuannya dibidang akademik maupun non akademik.

 

TUJUAN

              Terwujudnya penerapan nilai hidup dan karakter islami pada seluruh warga sekolah dalam kehidupan pribadi, keluarga masyarakat

   Merngoptimalkan partisipasi seluruh warga sekolah terhadap program-program sekoalh untuk mendukukung terwujudnya sekolah yang islami unggul dan kreatif menurut tugas dan tanggung  jawabnya.

   Terwujudnya peningkatan prestasi di bidang akademik secara optimal yang memudahkan untuk melanjutkan pendidikan ke prguruan tinggi negeri dan swasta favorit.

   Terwujudnya pengembangan bakat dan minat peserta didik yang optimal di bidang Ismuba, olah raga, bahasa, seni dan budaya ditingkat Kabupaten, Kota, Provinsi dan Nasional.

   Terwujudnya Kemampuan Peserta Didik di bidang Sinematografi dan kewirausahaan yang memberi bekal keahlian ketrampilan dan kemandirian untuk hidup dimasyarakat.

     Mewujudkan potensi dan kemampuan warga sekolah pada program Tahsin dan Tahfidz, program keislaman Bahasa Arab dan Kemuhammadiyahan

      Mengupayakan peningkatan SDM dan pemberian penghargaan kepada warga sekolah atas partisipasi dan dedikasinya terhadap sekolah

     Mewujudkan kerja sama pada seluruh komponen masyarakat, pemerintah dan alumni untuk mewujudkan sumber daya manusia yang ismali, unggul dan kreatif disemua aspek

   Menyediakan layanan informasi melalui teknologi informasi dan kemajuan ilmu pengetahuan menuju sekolah ungghul yang berkemajuan

      Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, nyaman, rapi tertib dan berdisiplin untuk mewujudkan sekolah yang ramah dan menyenangkan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

INDIKATOR KATA UNGGUL YANG DI HARAPKAN :

 

 Unggul dalam pemahaman, pengetahuan dan pengamalan Agama Islam melalui aspek Ibadah dan Muamalah

 Unggul dalam pembinaan dan penguatan karakter warga sekolah menuju akhlaq mulia

   Unggul dalam kegiatan dan prestasi pembelajaran Al Islam dan Kemuhammadiyahan serta Bahasa Arab serta Tahfidz dan Takhsinul Qur’an

  Unggul dalam peningkatan capaian nilai/ prestasi akademik dalam Ujian Sekolah

  Unggul dalam peningkatan jumlah Peserta Didik yang diterima di PTN dan PTS Faforit di setiap tahunnya.

  Unggul dalam peningkatan prestasi pada kegiatan Keilmuan, Seni, Olah Raga dan Bahasa di setiap eventnya di tingkat Kabupaten/Provinsi Jawa Tengah

    Unggul dalam peningkatan kerja sama dalam kegiatan pendidikan Life skill dengan jaringan alumni, organisasi profesi, peran masyarakat dan pemerintah

  Unggul dalam persiapan prograam kaderisasi secara optomal pada jaringan Muhammadiyah melalui kegiatan pelatihan, Upgraiding organisasi, training kepeminpinan secara berkelanjutan

  Unggul dalam penigkatan jumlah sarana dan prasarana yang dimiliki bagi kemajuan sekolah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

SASARAN

  Mewujudkan seluruh peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan menjadi pribadi Muslim yang utama dan berakhlaq mulia.

     Membiasakan terwujudnya nilai hidup islami pada seluruh aktivitas peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan

    Menumbuhkan budaya dan kebiasaan berilmu ilmiah dan beramal amaliah.

  Meningkatkan pertisipasi aktif dan kesadaran seluruh warga sekolah terhadap program-program dan tata tertib sekolah

    Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik pada warga sekolah.

    Memberikan layanan pembelajaran Life Skill dengan memperhatikan bakat dan minat.

   Mewujudkan generasi yang cinta Al Qur’an, mengamalkan dan mentadaburinya melalui program Takhsin dan Tahfidzul Qur’an

Meningkatkan jumlah peserta didik yang melanjutkan dan diterima di PTN dan PTS Favorit

Memberikan partisipasi konkrit pada program kederisasi melalui kegiatan Keislaman dan Kemuhammadiyahan.

 Menciptakan sekolah yang ramah, nyaman , bersih dan menyenangkan.

Minggu, 25 Juli 2021

PROGRAM KELAS UNGGULAN SMA MUHAMMADIYAH 1 PEKAJANGAN PEKALONGAN TP 2021/2022

PROFIL PROGRAM KELAS UNGGULAN

SMA MUHAMMADIYAH 1 PEKAJANGAN DI PEKALONGAN

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

 

DASAR PEMIKIRAN

 

Kelas unggulan adalah sejumlah siswa yang karena prestasinya menonjol, dikelompokan dalam satu kelas khusus. Kelas Unggulan adalah untuk memberikan jawaban dari kebutuhan masyarakat, bahwa dibutuhkan anak-anak Lulusan SMA mempunyai kompetensi dalam bidang Sains dan Tahfidzul Qur’an. Diharapkan peserta didik setelah lulus SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan memiliki kemampuan yang lebih dibanding Peserta Didik Kelas Reguler. Kemampuan anak dalam bidang Sains dan Tahfidz seimbang. Sehingga menghasilkan Lulusan yang menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan Iman dan Taqwa (IMTAQ). Sistem pelaksanaan pembelajaranya dengan menerapkan kurikulum plus ditambah Penguasaan Tahsin dan Tahfidzul Qur’an minimal 6 Juz dalam 3 tahun.  Pembelajaran unggul dapat memudahkan dalam membina dan mengembangkan kecerdasan, keterampilan, kemampuan, bakat, minat, sikap dan perilaku siswa agar siswa memiliki indikator prestasi yang tinggi dan unggul sesuai dengan potensinya.

 

Pembelajaran unggul dikelas unggulan bertujuan:

 

1. Mempersiapkan siswa yang cerdas dalam kemampuan Sains (IPTEK),  beriman dan bertaqwa (IMTAQ)  kepada Allah SWT, memiliki budi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan serta sehat jasmani dan rohani.

2. Memberi kesempatan kepada siswa yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata normal untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan potensi yang dimiliki siswa.

3. Memberikan kesempatan kepada siswa agar lebih cepat mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperlukan sesuai dengan perkembangan pembangunan.

4. Memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi baik.

5. Mempersiapkan lulusan kelas unggulan menjadi siswa yang unggul sesuai dengan perkembangan mental siswa

 

 

JENIS PROGRAM

 

2. Pembelajaran unggul adalah proses pembelajaran yang membuat anak-anak senang, betah dan nikmat belajar. Proses pembelajaran unggul adalah proses yang dapat memunculkan kegiatan belajar mengajar yang menggairahkan.

 

2. Dengan pembelajaran unggul prestasi puncak dapat dicapai para peserta didiknya dengan cara mengembangkan kemampuan peserta didik dan merubah kondisi-kondisi pembelajaran dengan: kurikulum yang fleksibel, guru yang kompeten,  adanya ciri-ciri khusus dari kelas Unggul, dukungan masyarakat dan keterlibatan orang tua, disiplin yang ketat, keterikatan pada nilai-nilai budaya sekolah, akhlak dan kepribadian (karakter) unggul, pembiayaan yang memadai.

 

3. Jenis kelas unggulan yang telah diprogramkan adalah Kelas Unggulan yang mengacu pada kemampuan peserta didik di bidang akademik utamanya mata pelajaran Sains yaitu Matematika, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, Biologi  Tahsin dan Tahfidzul Qur'an,  dan Al Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (ISMUBA) di diukung dengan Akhlak Mulia (Karakter)

 

 

PESERTA DIDIK

 

1. Menjadi peserta didik yang dapat belajar dikelas unggulan merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan karena dipandang bahwa peserta didik kelas unggulan merupakan peserta didik yang mempunyai prestasi dan karakter unggul dikelasnya.

 

2. Ciri tersebut merupakan karakteristik anak berbakat intelektual yang menyatakan bahwa anak berbakat mempunyai keunggulan atau menonjol dalam hal jasmani dan rohani, seperti: kesiagaan mental, kemampuan pengamatan/observasi,  keinginan untuk belajar, daya konsentrasi, daya nalar, kemampuan membaca, ungkapan verbal, kemampuan menulis, kemampuan mengajukan pertanyaan, menunjukan minat yang luas, memiliki ambisi yang baik, mandiri, dapat memberi jawaban tepat dan langsung kesasaran, mempunjyai rasa humor, melibatkan diri sepenuhnya serta ulet menghadapi tugas yang diminati.

 

3. Peserta didik kelas unggulan wajib memiliki nilai rata-rata tertinggi tiap semester dari seluruh jumlah peserta didik paralel, Maka tidak menutup keungkinan akan terjadi mutasi setiap semester. Khusus untuk kelas X, peserta didasarkan pada kriteria yang ditentukan pada Faktor Pendukung Point 1.

 

4. Nilai Akhlak dan Kepribadian (Karakter) adalah Sangat Baik, khusus untuk kelas X penentuan diatur pada Faktor Pendukung Point 1.

 

5. Mempunyai kemampuan yang seimbang dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan  Iman dan Taqwa (Taqwa)

 

 

TOLOK UKUR KEBERHASILAN

 

1. KKM untuk semua mata pelajaran  adalah 80.

2. Nilai Akhlaq dan Kepribadian (Karakter) adalah Sangat Baik.

3. Peserta didik terampil dan menyukai percobaan-percobaan dan penelitian sederhana dalam bidang (Sains).

4. Peserta didik mampu membaca Al Qur'an dengan irama Murottal yang bagus dan mampu menghafal Al Qur'an minimal 6 Juz dalam waktu 3 tahun.

5. Peserta didik siap menjadi duta/utusan sekolah dalam kegiatan kompetisi/olimpiade di tingkat kota, provinsi dan nasional.

6. Peserta didik menjadi Kader Persyarikatan Muhammadiyah dengan menguasai ISMUBA dan berakhlaq Mulia.

 

 

STRUKTUR KURIKULUM

 

1. Pada dasarnya struktur kurikulum kelas unggulan tidak berbeda dengan kelas reguler, yaitu menggunakan struktur kurikulum yang berlaku Kurikulum 2013 (KTSP) Hanya dalam struktur kurikulum kelas unggulan memiliki penambahan (keunggulan), baik segi kuantitatif (keunggulan komparatif) maupun kualitatif (keunggulan kompetitif).

 

2. Pada kelas unggulan diberikan tambahan pelajaran / bimbingan khusus untuk dipersiapkam dalam kegiatan Olimpiade / Try Out baik khususnya di lingkungan eksternal, baik tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi maupun Nasional.

 

3. Pada kelas unggulan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hanya pada Mapel tertentu; Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa Inggtris (Sains) Tahsin dan Tahfidz, dan Al Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (ISMUBA) agar efektif dan efisien, sedangkan Mapel lainnya Full Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ/Online)

 

4. Komposisi Pembelajaran Kelas Unggulan adalah, 59 % Tahfidz/ISMUBA dan 41 % Sains untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM), sedangkan untuk Mapel lainnya diselenggarakan dengan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (Online)

 

 

PROGRAM KELAS UNGGULAN

 

1. Pembelajaran keunggulan dari segi kuantitatif dan kualitatif

2. Bimbingan kelas khusus olimpiade.

3. Pendukung Pojok Buku Referensi.

4. Fun-Game Pengembangan Diri.

5. Pembelajaran dengan menekankan nilai-nilai budaya sekolah yang unggul.

6. Pembelajaran Tahsin dan Tahfidzul Qur'an dengan metode yang menarik.

7. Kuat dalam bidang Karakter Islami

 

METODE PEMBELAJARAN

 

Metode pembelajaran yang diterapkan pada kelas unggulan lebih menekankan pada pendekatan active learning yang berorientasi peserta didik (students oriented). Dalam pendekatan seperti ini peserta didik merupakan pelaku aktif yang mengkonstruksi pengetahuan dengan segenap potensi yang dimilikinya. Guru lebih berperan sebagai fasilitator, mediator, dan dinamisator. Jadi guru tidak diperankan sebagai subjek, melainkan sebagai mitra belajar peserta didik. Beberapa metode yang diterapkan di antaranya: metode jigsaw, metode tutor sebaya, metode problem solving, dan semacamnya.

 

SISTEM PENILAIAN PEMBELAJARAN

 

1.      Sistem penilaian kelas unggulan berdasarkan asas penilaian yang objektif dan komprehensif, sehingga peserta didik termotivasi untuk terus berkembang dan berprestasi. Bentuk-bentuk penilaian diantaranya: penilaian portofolio, penilaian unjuk kerja (performance), penilaian test, dan sebagainya.

2.   Pencapaian kemajuan belajar Peserta Didik Kelas unggulan ditargetkan meraih prestasi lebih tinggi dibandingkan dengan kelas regular sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan.

3.   Sistem penilaian Akhlak dan Kepribadian kelas unggulan dilakukan oleh wali kelas dengan melibatkan guru Al Islam, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan guru lain yang khususnya mengajar di kelas unggulan, namun tidak tertutup meminta masukan dari guru lain yang tidak masuk kelas unggulan.

4.      Alat penilaian di kelas unggulan mengutamakan tes uraian dalam ulangan harian dengan penyusunan soal memiliki tingkat kesukaran lebih tinggi.

5.    Penilaian Akhlak dan Kepribadian (Karakter) peserta didik kelas unggulan mendapat perhatian khusus dan harus mempunyai kelebihan dari segi kejujuran, sopan santun, sosialisasi, kerajinan, kerapian, budi pekerti dan kemandirian dan penerapan nilai budaya sekolah.

6.  Mempertimbangkan keaktifan dalam mengikuti kegiatan ekstra kurikuler yang ditetapkan sekolah dan jika memungkinan dalam kegiatan sosial dilingkungan masyarakat.

 

DESAIN KELAS

 

1.    Jumlah peserta didik per kelas Maksimal 36 peserta didik dengan fasilitas yang relatif lebih lengkap dari kelas reguler.

 

2.  Untuk terciptanya suasana kondusif belajar yang memacu prestasi maksimal, maka desain kelas kelas unggulan berbeda dengan kelas reguler. Antara lain kelas didesain menjadi ruangan yang memiliki AC, bebas dari Asap Rokok, tatanan meja belajar yang bervariasi, tersedia LCD/LED dan sound systemnya, lemari buku, serta Pojok Buku Referensi yang menyimpan buku-buku untuk menunjang proses belajar peserta didik (kamus Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya jika memungkinkan, kumpulan rumus dan buku penunjang lainnya).

 

FAKTOR PENDUKUNG

 

Seleksi  Peserta Didik

 

Peserta Didik yang masuk Program Kelas Unggulan melalui seleksi Rapor SMP/MTs dari semester 1 sampai 5. Seleksi ini meliputi: Nilai Ijazah tertinggi, Tes Seleksi Masuk dan Tes Wawancara dengan Tim yang telah ditetapkan. Untuk Tes IQ kategori minimalnya adalah high Avarage (di atas rata-rata), juga mengikuti Tes Wawancara dengan Tim yang telah ditetapkan bagi peserta didik yang baru dimutasi ke kelas unggulan.

 

 

Kualifikasi Pendidik

Guru yang dipersiapkan menjadi Tenaga Pendidik di kelas Unggulan adalah guru yang memenuhi syarat formal sesuai undang-undang, atau keahliaan yang istimewa, memiliki motivasi kuat untuk mengembangkan potensi peserta didik, berkepribadian luhur yang mampu menjadi teladan peserta didik, menguasai menguasai materi dan metode pengajaran yang variatif (active learning, CTL - contextual teaching learning atau model lain yang kreatif), dapat meng-operasionalkan computer / Internet, berpikir terbuka dan disiplin, serta terus mengembangkan diri sehingga memiliki kompetensi optimal.

Guru kelas unggulan ialah guru kelas yang memenuhi persyaratan sesuai undang-undang, yang memandu bidang studi khusus atau mata pelajaran tertentu di kelas unggulan.

 

Forum-forum Pertemuan Guru dan Orangtua

 

Dalam upaya terjalin komunikasi dan koordinasi yang harmonis antara sekolah dengan orang tua, maka secara rutin minimal setiap 6 (enam) bulan sekali diadakan pertemuan antara guru dan orang tua peserta didik. Dalam forum pertemuan ini dilakukan berbagai kegiatan, seperti evaluasi, penampungan ide-saran, dan sebagainya. Selain itu dapat juga dilakukan pertemuan secara mandiri/individu dan terjadwal di lingkungan sekolah yang berhubungan dengan peserta didik.

 

Monitoring dan Konsultan

 

Monitoring dilakukan secara berkala, dengan sasaran yang jelas sesuai tujuan penyelenggaraan. Monitoring bisa berupa briefing, curah gagasan (brainstorming), refleksi, pemantauan, diskusi dan sejenisnya. Guna mendapatkan monitoring secara optimal, dan jika memungkinkan akan diupayakan berkonsultasi dengan konsultan khusus penanganan program kelas unggulan (dari lembaga psikologi terapan).

 

Sumber dana

 

Dana yang diperlukan bagi kelancaran penyelenggaraan kelas unggulan ini berasal dari dana Uang Persyarikatan Muhammadiyah (UPM), iuran orang tua/wali dari peserta didik kelas unggulan (SPP), dana BOS dan dana takstis lainnya yang bersifat tidak mengikat.

PENUTUP

 

Dengan Program Kelas Unggulan yang tersusun dengan perencanaan yang matang, insya Allah akan menghasilkan Peserta Didik yang mempunyai kompetensi yang diharapkan, yaitu Peserta Didik yang tidak hanya menguasai IPTEK saja tetapi juga seimbang dalam Iman dan Taqwa (IMTAQ) dengan Akhlaqul Karimah yang akan dibawa Peserta didik dimanapun berada sebagai Duta-duta SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan di Pekalongan.

 

 

 

 

 Pekalongan, 9 Juli 2021

 


 

 

 

JADWAL PELAJARAN SMA MUHAMMADIYAH 1 PEKALONGAN TP 2021/2022

 






JADWAL PELAJARAN SMA MUHAMMADIYAH 1 PEKALONGAN TP 2021/2022

JADWAL KBM PJJ SMA MUHAMMADIYAH 1 PEKALONGAN TP 2021/2022





PROGRAM KERJA WAKAUR KURIKULUM SMA MUHAMMADIYAH 1 PEKAJANGAN PEKALONGAN TH 2021/2022

 


KATA PENGANTAR



Puji Syukur kami pajatkann ke Hadirat Allah SWT, atas karuianya dapat   menyelesaikan penyusunan Program Kerja dan Rencana Kerja Waki Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan di Pekalongan untuk tahun pelajaran 2021/2022

Tugas dan Fungs Wakil Kepala Sekolah adalah; (1) menjabarkan kurikulum menjad iprogramo  perasional pembelajaran di sekolah melalui análisis kurikulum, sinkronisasi, menetapkan kurikulum validasi; (2) menetapkan program pembelajaran, jadwal kegiatan, pembagian tugas mengajar, jadwal pelajaran dan bahan ajar; (3) mengorganisasi/ mengkoordinasi KBM baik normatif, adaptif maupun produktif yang terdiri dari : persiapan KBM, pelaksanaan KBM, evaluasi hasil belajar, análisis hasil evaluasi belajar, perbaikan dan pengayaan; (4) mengelola administras ipendidikan/ pengajaran; dan (5) merencanakan dan menyusun program pengembangan kurikulum.

Tujuan penyusunan Program Kerja dan Rencana Kerja in itidak lain adalah sebagai acuan dan pedoman yang harus dikerjakan oleh Wakil Kepala Sekolah selama tahun pelajaran 2021/2022.  Mudah-mudahan dengan adanya Program Kerja in iakan meningkatkan kinerja, sesuai dengan Visi dan Mis SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan.

Penyusun menyadari bahwa Program Kerja dan Rencana Kerja ini masih belum sempurna dari harapan, oleh karena itu Penyusun mengharapkan saran dan kritikan yang bersipat membangun dari semua pihak untuk perbaikan Program Kerja ini pada masa-masa yang akan datang.



Pekalongan, 10  Juli 2021

Wakil KepalaSekolah



Drs.Pasrum Affandi

NBM. 668.216






PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH URUSAN KURIKULUM SMA MUHAMMADIYAH 1 PEKAJANGAN

 

A.   Sasaran Mutu Wakil Kepala Sekolah (WKS) Urusan Kurikulum


Sasaranmutu WKS Urusan Kurikulum SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan pada tahun pelajaran 2021/2022 adalah :

1.    91 % - 100% guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi pengetahuan sesuai dengan tingkat kompetensi

2.    91 % - 100% guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi ketrampilan sesuai dengan tingkat kompetensi

3.    91% - 100% guru menggunakan media pembelajaran yang sesuai karakteristik peserta didik dan mata pelajaran

4.    Peserta Didik memiliki ketrampilan bertindak secara mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam menampilkan kinerja mandiri dengan pengawasan langsung atasan berdasarkan kuantitas, kualitas terukur sesuai standard kompetensi kerja, dan dapat diberikan tugas membimbing orang lain yang diperoleh dari pengalaman belajar dan kegiatan lain meliputi :

 1) Praktik laboratorium Sekolah, 

2) pelaporan tugas / kegiatan, 

3) presentasi hasil penugasan, 

4) keterlibatan dalam kepanitian, 

5) keterlibatan dalam lomba kompetensi siswa

5.    Sekolah memiliki struktur organisasi yang lengkap dan efektif sesuai dengan ketentuan, melalui langkah berikut: 

1) diputuskan, 

2) ditetapkan, 

3) disosialisasikan, 

4) disahkan

6.    Peserta Didik mengikuti berbagai ujian : 

1) Penilaian Harian

2) Penilaian Tengah Semester (PTS)

3) Penilaian Akhir Semester (PAS)

4) Ujian Sekolah (US)

5) Penialain Akhir Tahun (PAT)

7.    Guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar dengan langkah-langkah sebagai berikut : 

1) menetapkan tujuan penilaian, 

2) menyusun kisi-kisi ujian, 

3) mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian, 

4) melakukan analisis kualitas instrumen, 

5) melaksanakan penilaian, 

6) melaporkan, 

7) memanfaatkan hasil penilaian

 

B.   Sasaran Kerja Bidang Kurikulum

Untuk mencapai sasaran mutu WKS Urusan Kurikulum dan dalam rangka fokus pada ketercapaian tujuan maka pada tahun pelajaran 2021/2022 menetapkan sasaran kerja bidang kurikulum adalah sebagai berikut :

1.    Pemetaan atau pembagian rombongan belajar bagi peserta didik baru tahun pelajaran 2021/2022.

2.    Menyusun Jadwal Pelajaran TP 2021/2022

3.    Memastikan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil pembelajaran sesuai dengan prinsip pembelajaran kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), melalui kegiatan perencanaan, monitoring dan supervise akademis.

4.    Merencanakan dan melaksanakan penilaian tingkat satuan pendidikan (PTS, PAS,dan PAT)

5.    Memastikan kegiatan/ program literasi dapat berjalan dengan baik.

6.    Menyusun dan mereview kembali Standar Operasional Prosedure (SOP) dan atau Juknis yang ada di Bidang Kurikulum agar diperoleh SOP yang implementatif.

7.    Meningkatkan pemahaman dan kemampuan guru dalam menyusun soal High Order Thinking Skill (HOTS) melalui kegiatan bimbingan teknis atau optimalisasi peran MGMP tingkat sekolah.

8.    Merencanakan dan melaksanakan pengembangan kurikulum berbasis kurikulum 2013 (KTSP)

9.   100 % Peserta didik kelas XII Tahun Pelajaran 2021/2022 lulus dari SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan 

10.  Meningkatkan kompetensi TIK guru khususnya dalam proses pembelajaran dan penilaian hasil belajar.

11.  Menyusun KTSP SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan Tahun Pelajaran 2020/2021 dan memastikan bahwa dokumen  KTSP telah ditandatangani Kepala Sekolah ditetapkan oleh ketua komite Sekolah dan disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah

 

C.   Program Kerja Bidang Kurikulum

Program kerja bidang kurikulum merupakan uraian kerja, tujuan, Indikator ketercapaian, dan unsur yang terlibat dalam kegiatan yang direncanakan oleh Waka Urusan  kurikulum SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan. Dasar penyusunan program kerja bidang kurikulum adalah sasaran mutu, dan sasaran kerja, serta rencana kerja tahunan SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan Tahun Pelajaran 2021/2022. Adapun Program Kerja Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan Tahun Pelajaran 2021/2022 adalah seperti pada table berikut dibawah ini :

NO

NAMA KEGIATAN

URAIAN KEGIATAN

TUJUAN KEGIATAN

INDIKATOR KETERCAPAIAN

UNSUR YANG TERLIBAT

PENANGGUNG JAWAB

WAKTU

KET


A.

Standar Isi


 

1.     Penyusunan Program KerjaKurikulum

Rapat koordininasi WKS  bersama staff  TU untuk penyusunan program kerja

Untuk menyusun program kerja yang sesuai dengan sasaran kerja dan mutu WKS bidang kurikulum

Tersusunnya program kerja WKS bidang kurikulum SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan TP 2021/2022

WKS  Kesiswaan, WKS Humas, WKS Sarpras dan Staff  TU

WKS Kurikulum

Juli 2021

 


 

2.     Penyusunan Peraturan Akademik

Rapat penyusunan peraturan Akademik SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan TP 2021/2022

Untuk mewujudkan Peraturan Akademik yang implementatif dan dipedomani seluruh warga SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan

Tersusunnya  Peraturan Akademik SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan TP 2021/2022

WKS  dan Staff TU

WKS Kurikulum

Juli  2021

 


 

3.     Penyusunan Jadwal Pelajaran Semester Gasal TP 2021/2022

Rapat penyusunan jadwal pelajaran semester gasal TP 2021/2022

Untuk menyusun jadwal pelajaran semester gasal TP 2021/2022

Tersusunnya Jadwal Pelajaran semester ganjil TP 2021/2022

Kepala Sekolah, WKS Kurikulum, 

KepalaSekolah

Juni 2021

 


 

4.     Pengembangan Kurikulum SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan

a.  Rapat evaluasi implementasi KTSP dan penyusunan draft KTSP oleh Tim Pengembang Kurikulum

b.  Workshop Review draft KTSP TP 2021/2022

c.  Penyelarasan Kurikulum dengan PTN/PTS

d.  Finalisasi Dokumen KTSP 2021/2022

a.   Mengembangkan  KTSP berdasarkan hasil evaluas iimplementasi KTSP

b.   Menyelaraskan kurikulum dengan PTN/PTS dan revisi KTSP agar sesuai dengan peraturan terbaru dan kompetensi yang dibutuhkan DUDI

c.    Menyelaraskan kompetensi dasar, IPK, atau materi pembelajaran dengan kebutuhan DUDI

d.   Mengesahkan dokumen KTSP yang telah direview oleh tim

 

a.  Tersusunnya Draft Dokumen KTSP hasil usulan dari Mitra SMA dan perbaikan berdasarkan evaluasi

b.  Tersusunnya Kurikulum yang sesuai dengan POS dan peraturan yang berlaku

c.  Tersusunnya Kurikulum yang selaras dengan Mitra SMA

d.  Adanya Dokumen KTSP TP 2021/2022 yang telah ditandatangani Kepala Sekolah, ditetapkan Komite Sekolah, dan Disahkan/divalidasi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengan

Tim Pengembang KTSP, WKS 

Kepala Sekolah

Mei 2021

 


 

5.     Pembagian Tugas Mengajar Guru

Rapat penyusunan pembagian tugas mengajar guru  TP 2021/2022

Untuk menyusun pembagian tugas mengajar guru

Tersusunnya Beban Mengajar  Guru yang sesuai dengan peraturan yang berlaku

Kepala Sekolah, WKS Kurikulum

KepalaSekolah

Juni 2021

 


B.

Standar Proses

 


 

1.     Pengadaan Buku Pemerintah dan Buku Pendamping

Kegiatan pengadaan buku teks pelajaran / buku guru dan buku siswa (pemerintah), buku non teks pelajaran,  modul pembelajaran

Untuk memastikan semua peserta didik dapat menggunakan sumber belajar / bukuteks dan atau buku pendamping yang sesuai baik secara kualitas maupun kuantitas

Adanya buku teks pelajaran, non teks dan modul pembelajaran yang digunakan oleh pesertadidik dalam proses pencapaian kompetensi

WKS Kurikulum, Ketua MGMP, dan guru matapelajaran

Kepala Sekolah

Juli 2021

 


 

2.     Workshop Penulisan soal HOTS bagi guru SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan

Pelatihan bagi guru SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan.tentang penulisan soal HOTS

Untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun instrument evaluasi / soaltipe HOTS

Guru mampu menyusun soal bertipe HOTS

Kepala Sekolah, WKSKurikulum, guru SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan

KepalaSekolah

Desember 2021

 


 

3.     Rapat Koordinasi WKS Bidang Kurikulum, Kesiswaan, Humas dengan, Ketua MGMP Mata Pelajaran dan Koordinator BP BK

Rapat WKS 1 dan Staff bersamadengan WKS 2,ketua MGMP Mapel, dan Koordinator BP BK dalam rangka koordinasi terkait pelaksanaan pembelajaran dan bimbingan 

Adanya koordinasi dan sinergi antara unit kerja dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan

Semua unit kerja melaksan akan tugas pokok dan fungsinya terkait peningkatan proses pembelajaran dan bimbingan dengan baik

Kepala Sekolah, WKS Kurikulum, Ketua Kompetens iKeahlian, Ketua MGMP dan Koordinator BP BK

KepalSekolah

September 2021

 

Februari 2021

 


 

4.     Rapat Koordinasi Wali Kelas dengan orang tua wali siswa

Rapat antara wali kelas dengan orang tua peserta didik yang diampu dalam rangka mewujudkan pendidikan peserta didik secara utuh dan terintegrasi

a.  Sebagai wadah untuk menyampaikan informasi program sekola hkepada orang tua siswa

b.  Menyamakan visi dan misi antara orang tua dan sekolah dalam mendidik peserta didik

Adanya persamaan persepsi antara orangtua siswa dan sekolah dalam melaksanakan proses pembelajaran di SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan

KepalaSekolaah, WKS KURIKULUM, Wali Kelas, Orang tua peserta didik

Kepala Sekolah

Oktober 2019

Maret 2020

 


 










 

5.     Penguatan Program Literasi Sekolah

a.     Pengadaan Buku non teks pelajaran

 

 

 

 

b.     Pengadaan Almari/ tempat buku bacaan pada setiap ruang belajar/ kelas

 

 

c.     Rapat Koordinasi Tim Gerakan Literas iSekolah SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan

 

a.    Untuk meningkatkan kuantitas dan jenis buku bacaan yang akan digunakan dalam kegiatan literasi

 

b.    Sebagai tempat buku non teks dalam rangka mendukung kegiatan literasi pada setiap ruang belajar

 

c.    Untuk mnyusun program kerja literasi dalam rangka meningkatkan kualitas dan jenis literasi

 

Adanya buku non teks pelajaran untuk dimanfaatkan dalam kegiatan literasi baca

 

 

Adanyaalmari / tempat buku pada setiap ruang belajar

 

 

 

 

Adanya Program Kerja Tim Literasi

Kepala Sekolah, WKS Kurikulum Kepala Perpustakaan, WKS Humas Tim GLS

KepalaSekolah

Agustus 2021

 

 

 

 

Agustus 2021

 

 

 

 

Agustus 2021

 


 

6.     Program Persiapan Ujian Sekolah Tahun 2021

a.     Penyusunan dan Penggandaan Modul PersiapanUjian Sekolah sesuai dengan SKL yang ada

 

 

 

 

b.     Kegiatan penambahan pembelajaran/tutorial untuk mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Sekolah

a.   Untuk menyusun modul persiapan Ujian Sekolah dalam rangka meningkatkan kemampuan dan ketrampilan menyelesiakan soal-soal tipe Ujian Sekolahpada setiap mata pelajaran

 

b.   Untuk mempersiapkan materi dan mental siswa dalam rangka menghadapi Ujian Sekolah sehingga rata-rata nilai Ujian Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan pada TP 2021/2022 meningkat

Tersusunnya Modul Persiapan Ujian Sekolah dari setiap mata pelajaran yang diujikan

 

 

 

 

 

 

 

Terlaksananya program tutorial bagikelasXII

Kepala Sekolah, WKS Kurikulum dan Staff, Guru mapel yang diujikan dalam Ujian Sekolah

WKS Kurikulum

Desember 2021

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Januari s.d Maret 2021

 


 

8.     Pemantauan, Monitoring, dan evaluasi Proses Pembelajaran

Supervisi  guru dalam melaksanakan proses pembelajaran

Untuk mengetahui kualitas implementasi pembelajaran guru dalam rangka melakukan tindakan berbaikan secara berkelanjutan

Adanya dokumen hasil supervisi dan evaluasi guru

Kepala Sekolah dan timsupervisi

Kepala Sekolah

September 2021 dan Maret 2022

 


C.

 


 

1.     Sosialisasi Penilaian (komponen, teknik, dan instrument penilaian)

Rapat koordinasi dan sosialisasit entang komponen, teknik, dan instrument penilaian bagi semua guru SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan

Untuk meningkatkan pemahaman guru SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan penilaian hasilbelajar

Guru di SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan memahami  tentangkomponen, teknik, dan instrument penilaian hasil belajar.

Kepala Sekolah dan semua guru

WKS Kurikulum

Oktober 2021

 


 

2.     Pengembangan dan implementasi e-rapor SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan untuk penyusunan Laporan Hasil Belajar Siswa

Sosialisasi dan implementasi E-rapor SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan untuk penyusunan Laporan Hasil BelajarSiswa

Semua guru memahami dan bias menggunakan aplikasi erapor sebagaiwujud implementasi system informasi managemen di SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan

Tersusunnya Rapor Hasil Belajar siswa menggunakan e-raport SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan

Kepala Sekolah dan Semua guru

WKS Kurikulum

Desember 2021

 


 

3.     Kegiatan Penilaian Harian  (Ulangan Harian)

Penilaian terhadap kompetensi yang telah dipelajar ipeserta didik  melalui kegiatan ulangan harian, penugasan, dan atau tes lisan

Untuk mengukur kompetensi yang dimiliki peserta didik setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk beberapa kompetensi dasar atau materi tertentu

 

Adanya dokumen hasil pekerjaan peserta didik dan nilai hasil penilaian harian

Guru, peserta didik

guru

Juli 2021 s.d. Mei 2021

 


 

4.     Kegiatan Penilaian Tengah Semester

Penilaian oleh sekolah terhdap kompetensi yang dimiliki pesertadidik setelah  8 s.d. 9 mingguefektif

Untuk mengukur kompetensi peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 8 s.d. 9 minggu efektif

Semua peserta didik melaksanakan penilaian akhir semester  yang dibuktikan dengan berita acara dan daftar hadir PTS

WKS 1, Guru dan PesertaDidik

WKS Kurikulum

Oktober 2021 dan Maret 2022

 


 

5.     Kegiatan Penilaian Akhir Semester Gasal

Penilaian oleh sekolah yang dilaksanakan secara bersama-sama untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik selama satu semester

Untuk mengukur kompetensi  peserta didik selama satu semester

Terlaksananya Penilaian akhir semester yang berkualitas

Adanya daftar hadir, berita acara pelaksanaan Penilaian akhir semester, POS dan Juknis Penilaian Akhir Semester dan laporan akhir  semester

Kepala Sekolah, Semua Guru, dan PesertaDidik

WKS Kurikulum

November 2022

 


 

6.     Kegiatan Penilaian Kenaikan Kelas

Penilaian oleh sekolah yang dilaksanakan secara bersama-sama pada akhir semester gasal bagi kelas X dan XI untukmengukur pencapaian kompetensi peserta didik selama satu semester

Untuk mengukur kompetensi peserta didik selama satu semester pada saat semester Gasal

Terlaksananya Penilaian Kenaikan Kelas  yang berkualitas

Adanya daftar hdir, berita acara pelaksanaan Penilaianakhir semester, POS dan Juknis Penilaian Akhir Semester dan laporanakhir semester

Kepala Sekolah, Semua Guru, dan PesertaDidik

WKS Kurikulum

Mei 2022

 


 

7.     Kegiatan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)

Penilaian oleh sekolah bagi peserta didik kelasXII dan mengacu pada standard kompetensi Lulusan

Untuk mengukur capaian kompetensi peserta didik kelas XII  pada mata pelajaran tertentu dan menjadi penentu kelulusan peserta didik

Terlaksananya USBN yang berkualitas dan diikuti oleh semuapsertadidikkelasXII, yang dibuktikandenganadanyaberita acara, daftar hadir, POS dan Juknis USBN sertaLaporanPelaksanaan USBN

Kepala Sekolah, Semua Guru, dan PesertaDidik Kelas XII

Kepala Sekolah

Maret / April 2022

 


 

8.     Kegiatan Ujian Sekolah 

Penilaian oleh sekolah bagi peserta didik kelas XII dan mengacu pada standard nasional pendidikan 

Untuk mengukur capaian kompetensi lulusan p

Terlaksananya Ujian Sekolah yang berkualitas dan diikuti oleh semua peserta didik kelas XII, yang dibuktikan dengan adanya berita acara, daftar hadir, POS dan Juknis Ujian Sekolah serta Laporan Pelaksanaan Ujian Sekolah

Kepala Sekolah, Semua Guru, dan Peserta Didik Kelas XII

Kepala Sekolah

April 2022

 



 



Pekalongan ,10 Juli  2021








































Mengetahui, Wakil Kepala Sekolah 

Kepala Sekolah,






Dra. Dewi Masitoh Drs. Pasrum Affandi

NBM. NBM. 668.216